MEMBANGUN negara yang kuat mesti diawali dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia. Penguatan SDM merupakan kewajiban negara dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk perusahaan. Hal itulah yang dilakukan PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga saat ini, bantuan pendidikan yang diberikan oleh YPA-MDR telah menyentuh 13 kabupaten, termasuk Kupang dan Rote Ndao, di NTT. “Hari ini kami melakukan praperesmian 3 gedung sekolah di Kabupaten Rote Ndao, Kecamatan Rote Barat yaitu SMPN 1 Rote Barat, SMPN 2 Rote Barat, SMPN 3 Rote Barat, dan 1 gedung sekolah di Kabupaten Kupang, Kecamatan Takari yaitu SMPN 10 Takari,” papar Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/11).
Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu, mengucapkan pihaknya berterima kasih kepada Astra melalui YPA-MDR yang memberikan kontribusi sosial bidang pendidikan di Rote Barat untuk mencerdaskan bangsa. Pihaknya berharap ini dapat menjadi unggulan dan percontohan sekolah di Rote. Praperesmian sekolah itu meningkatkan kualitas pendidikan kepada lebih dari 800 siswa.
Secara konsisten YPA-MDR berupaya melakukan peningkatan kualitas pendidikan di Kupang dan Rote Ndao, khususnya dalam menjadikan Rote Barat sebagai Kecamatan Cerdas Berprestasi diwujudkan dalam program pembinaan bidang akademik, nonakademik, dan sarana prasarana. Di bidang akademik, yayasan melakukan pelatihan dan pendampingan guru dalam hal peningkatan karakter dan kompetensi guru sebagaimana tuntutan standar mutu pendidikan, yaitu kompetensi pedagogi, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Ada pula pelatihan teknologi informasi untuk menunjang digitalisasi pembelajaran di sekolah melalui School Collaboration System (SCS) yang menjadi wadah untuk guru berkolaborasi dalam membuat bahan ajar.
Pelatihan lain yang digelar YPA-MDR yaitu manajemen sekolah kepada para kepala sekolah, kurikulum merdeka dan asesmen kompetensi minimum (AKM), serta literasi dan numerasi metode pembelajaran CerMat (Cerdas Matematika) kepada para guru dan siswa. Terdapat siswa yang berprestasi di ajang kompetisi matematika berskala nasional dan internasional.
Selain itu, terdapat pendampingan melalui program Guru Muda Garda Depan (GMGD) dengan menugaskan 16 guru muda mahasiswa di sekolah-sekolah binaan dalam rangka peningkatan kemampuan literasi dan numerasi serta prestasi sekolah. Pendampingan dilakukan pula melalui program kampus mengajar kemitraan yang berkolaborasi dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) untuk menugaskan 13 mahasiswa mengajar di sekolah-sekolah binaan dalam meningkatkan prestasi sekolah.
Di bidang nonakademik, YPA-MDR memberikan pelatihan kecakapan hidup sebagaimana potensi unggulan daerah, yaitu tenun, seni tari, musik sasando, dan gong dengan memberikaan pelatihan kepada para guru dan siswa. Pelatihan ini dimaksudkan sebagai program regenerasi untuk menyiapkan generasi penerus para penenun dan pegiat seni musik tradisional dalam rangka pelestarian kearifan budaya lokal. Selain itu, keterlibatan komite sekolah sangat aktif dalam program usaha kreatif sekolah binaan pengembangan budi daya pisang, cabai, pupuk bokasi dan VCO.
YPA-MDR juga menyalurkan bantuan di bidang sarana prasarana berupa pembangunan dan renovasi gedung serta sarana prasarana sekolah untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM), air bersih berupa sumur bor dan instalasinya, serta jaringan internet untuk mewujudkan sekolah yang berwawasan global serta menjadi solusi dalam tantangan globalisasi untuk mendapatkan informasi pembelajaran yang cepat, luas, dan tak terbatas. Tak ketinggalan bantuan laptop untuk menunjuang kebutuhan guru membuat materi dan media ajar. (OL-14)
Sumber: mediaindonesia.com