MICE  

Vaksinasi Rendah, Kasus Covid-19 di Kabupaten Blora Melonjak

KASUS covid-19 di Kabupaten Blora mengalami lonjakan, hal ini karena masih rendahnya jumlah warga lakukan vaksinasi dan tidak taat terhadap protokol kesehatan (prokes).

Pemantauan Media Indonesia Senin (7/11) kasus covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah terus mengalami tren peningkatan, tidak hanya Kota dan Kabupaten Semarang, daerah di ujung timur Jawa Tengah yakni Kabupaten Blora jumlah warga terkonfirmasi juga meningkatkan.

Peningkatan kasus covid-19 di Blora tersebut dirasakan terjadi memasuki Oktober. Penyebabnya karena ada keinginan warga lakukan vaksinasi, sehingga terhitung masih rendah dan warga mulai abai prokes.

“Pada September hanya 10 orang terkonfirmasi covid-19, tapi pada Oktober naik sebanyak 48 orang dan pass November hingga Minggu (6/11) sebanyak 27 orang positif korona,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat, Senin (7/11)

Tren kenaikan covid-19 diperkirakan masih akan berlanjut hingga Februari 2023, lanjut Edi Widayat, sehingga diminta warga mewaspadainya. Agar berbagai upaya terus ditempuh agar tidak sampai berkembang lebih lanjut.

Penyebab naiknya covid-19 di Blora  ungkap Edi Widayat, adalah karena warga mulai tidak taat atau abaikan protokol kesehatan, selain itu warga enggan vaksinasi. “Untuk vaksinasi dosis ketiga di sini baru tercapai 29 persen dari sasaran,” imbuhnya.

Adapun Bupati Blora Arief Rohman mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus covid-19, telah memerintahkan seluruh instansi serius melakukan langkah-langkah guna menekan kasus dengan mensosialisasikan kewaspadaan tinggi kepada warga.

“Saya minta genjot vaksinasi booster, karena itu upaya yang paling jitu untuk menekan covid-19,” ujarnya. (OL-8)


Sumber: mediaindonesia.com