UNIVERSITAS Jenderal Ahmad Yani (Unjani), Cimahi, Jawa Barat, akan membangun gedung auditorium yang mampu menampung hingga 5.000 orang. Pembangunan dilakukan mengingat banyaknya jumlah mahasiswa kampus tersebut terutama saat wisuda.
Ketua Yayasan Eka Paksi, Letnan Jenderal TNI (Purn) Tatang Sulaiman
mengatakan terkait gedung auditorium untuk pelaksanaan wisuda pihaknya
akan mengupayakannya. Sebab, gedung yang saat ini ada akan dirobohkan
dan sampai 2023 hanya menyisakan gedung rektorat, farmasi, teknologi
ilmu kesehatan, psikologi, fisip, dan kedokteran.
“Nanti kedokteran akan punya empat gedung di 2023, terdiri dari satu
auditorium untuk keperluan wisuda, dua Fakultas Kedokteran Umum, dan
satu bangunan Fakultas Kedokteran Gigi. Diperkirakan nilai investasinya
Rp1,5 triliun. Mudah-mudahan mahasiswa, dosen, dan lainnya merasa
nyaman dan mendapat suasana baru, serta berimbas pada naiknya akreditasi di dua sampai tiga tahun ke depan,” katanya saat menghadiri wisuda 2.793 lulusan di Hotel Harris, Bandung, Selasa (8/11).
Rektor Unjani, Hikmahanto Juwana menyampaikan wisuda November 2022 ini
yang paling banyak sampai dilaksanakan dua hari dan dua sesi per
harinya, yakni pagi dan siang. Dia menyebut lokasi wisuda di luar
kampus lantaran mereka belum memiliki tempat yang representatif untuk
menggelar acara wisuda.
“Gedung (auditorium) itu belum terbangun dan kami bakal merencanakan
adanya gedung yang bisa memfasilitasi sampai 3.000-3.500 orang.
Mudah-mudahan akhir 2023 atau awal 2024 kami memiliki gedung,” ujarnya.
TNI-AD
Lulusan Unjani terbanyak yang berhasil diwisuda, antara lain Fakultas
Farmasi dan Fakultas Ilmu Teknologi Kesehatan (Fitkes). Fitkes
awalnya adalah sekolah tinggi dan kemudian bergabung ke Unjani sehingga
sekarang banyak alumninya.
Ketika ditanyakan langkah Unjani dalam menyiapkan lulusan yang dapat menghadapi resesi ekonomi global, Hikmahanto menyebut pihaknya tentu mempersiapkan lulusan Unjani lewat strategi seperti para mahasiswa baru dimasukkan ke latihan dasar kedisiplinan dan kepemimpinan, karena pada masa sekarang banyak pemberi kerja yang melihat karakter sesorang.
“Ketika karakternya bagus ya itu sangat baik karena Unjani ini kan
miliknya TNI Angkatan Darat, maka kami replikasikan karakter TNI-AD. Kami sekarang punya lembaga sertifikasi kompetensi lantaran telah mendapatkan izin dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sehingga mahasiswa sebelum lulus akan diberikan berbagai kompetensi yang akan menjadi bekal selain ilmu pengetahuan. Mudah-mudahan bekal ini bisa membuat mereka mampu menghadapi krisis,” ujarnya.
Langkah selanjutnya, Hikmahanto mengaku pihaknya akan go internasional. Salah satu upayanya ialah menginstruksikan mahasiswa beserta dosen untuk study tour ke luar negeri guna mempunyai pandangan global, serta mengadakan pertukaran pelajar.
“Setiap mahasiswa yang akan lulus harus mendapat surat keterangan pendamping ijazah. Dan sekarang sudah tercatat 80% lulusan yang tersertifikasi. Alhamdulillah juga serapan lulusan Unjani untuk bekerja bagus, terutama Farmasi, Kedokteran, Ekonomi Bisnis dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,” tandasnya. (N-2)
Sumber: mediaindonesia.com