MICE  

Uhamka akan Lakukan Penelitian Tentang Kepemimpinan Perempuan

UNIVERSITAS Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) akan melakukan riset penelitian bertajuk Developing a Supportive Educational Environment Driven by Women, Educational Leaders and Leaders in Science (Seed Wells). Dalam riset penelitian ini, Uhamka bekerja sama dengan Sofia University Bulgaria.

Dalam keterangannya, Senin (20/11) Rektor Uhamka, Prof Gunawan Suryoputro menuturkan Sofia University dengan Uhamka telah menjalankan kerja sama selama 5 tahun. Projek kerja sama yang telah berjalan yaitu Student Mobility dan Visiting Lecturerand Professor.

Dikatakan, proses yang sudah terlaksana antara lain Uhamka mengirimkan mahasiswanya ke Sofia University selama 6 bulan dan Sofia University mengrimkan dosen tamu ataupun profesor untuk mengajar di Uhamka. Melalui kesuksesan kerja sama tersebut, jelasnya, Uhamka bersama Sofia University meningkatkan kerja samanya pada projek riset kolaborasi dan didukung oleh lembaga internasional yaitu Erasmus Mundus.

“Sofia University dan Uhamka bersepakat membuktikan sebuah pusat riset atau studi terkait dengan transformasi pendidikan. Maka diusulkanlah lembaga yang bernama Pusat Studi Transformasi antar Universitas atau Interuniversity Centre of Trasnformation. Proyek pertama ini adalah Seed Wells,” tutur Gunawan.

Prof Herri Mulyono, Ketua LP3KUI Uhamka menambahkan, Uhamka memiliki visi internasionalisasi dan telah hingga menapaki level Uni Eropa. Ditambahkan, topik dalam riset ini penting di Uni Eropa 2030 dan menjawab tantangan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

“Tujuan utama dari proyek penelitian ini adalah membuat dan mengendalikan sebuah model untuk membangun lingkungan pendidikan yang mendukung dan digagas oleh perempuan sebagai pemimpin di pendidikan secara umum dan ilmu pengetahuan. Sehingga, dari riset yang akan kami jalankan dengan Sofia University diantaranya menganalisa faktor-faktor yang berdampak pada pengembangan lingkungan pendidikan yang mendukung anak dan remaja sebagai kunci dari pengembangan kualitas pendidikan di Bulgaria maupun Indonesia. Kemudian mengidentifikiasi tantangan dari partisipasi pemimpin perempuan dalam konteks pendidikan dan ilmu pengetahuan di dua negara terkait. Sehingga nantinya akan ada panduan untuk meningkatkan kualitas perempuan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan,” ujar Prof Herri.

Sedangkan Ketua Tim Proyek Seed Wells, Puri Pramudiani mengatakan kesempatan kerja sama Uhamka dengan Sofia University ini sangat bagus. Proyek ini bukan hanya tentang transformasi di bidang perempuan, tetapi akan bertransformasi di bidang ekonomi, digital, dan bidang lainnya untuk ke depannya.

“Ini merupakan suatu tantangan dan kesempatan yang nantinya akan menghasilkan luaran berupa artikel nasional dan internasional. Dan juga nanti akan ada pedoman-pedoman yang diharapkan akan meningkatkannya partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan. Dari ranah ini kemudian terus dikembangkan lingkungan pendidikan yang mendukung bagi generasi muda baik yang berbakat maupun memiliki preilaku menyimpang untuk dibina oleh perempuan profesional yang ahli di bidang pendidikan dan sains,” ungkap Puri yang juga dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). (RO/R-2)

UNIVERSITAS Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) akan melakukan riset penelitian bertajuk Developing a Supportive Educational Environment Driven by Women, Educational Leaders and Leaders in Science (Seed Wells). Dalam riset penelitian ini, Uhamka bekerja sama dengan Sofia University Bulgaria.     

Dalam keterangannya, Senin (20/11) Rektor Uhamka, Prof Gunawan Suryoputro menuturkan Sofia University dengan Uhamka telah menjalankan kerja sama selama 5 tahun. Projek kerja sama yang telah berjalan yaitu Student Mobility dan Visiting Lecturerand Professor.

Dikatakan, proses yang sudah terlaksana antara lain Uhamka mengirimkan mahasiswanya ke Sofia University selama 6 bulan dan Sofia University mengrimkan dosen tamu ataupun profesor untuk mengajar di Uhamka. Melalui kesuksesan kerja sama tersebut, jelasnya, Uhamka bersama Sofia University meningkatkan kerja samanya pada projek riset kolaborasi dan didukung oleh lembaga internasional yaitu Erasmus Mundus.

“Sofia University dan Uhamka bersepakat membuktikan sebuah pusat riset atau studi terkait dengan transformasi pendidikan. Maka diusulkanlah lembaga yang bernama Pusat Studi Transformasi antar Universitas atau Interuniversity Centre of Trasnformation. Proyek pertama ini adalah Seed Wells,” tutur Gunawan.

Prof Herri Mulyono, Ketua LP3KUI Uhamka menambahkan, Uhamka memiliki visi internasionalisasi dan telah hingga menapaki level Uni Eropa. Ditambahkan, topik dalam riset ini penting di Uni Eropa 2030 dan menjawab tantangan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

“Tujuan utama dari proyek penelitian ini adalah membuat dan mengendalikan sebuah model untuk membangun lingkungan pendidikan yang mendukung dan digagas oleh perempuan sebagai pemimpin di pendidikan secara umum dan ilmu pengetahuan. Sehingga, dari riset yang akan kami jalankan dengan Sofia University diantaranya menganalisa faktor-faktor yang berdampak pada pengembangan lingkungan pendidikan yang mendukung anak dan remaja sebagai kunci dari pengembangan kualitas pendidikan di Bulgaria maupun Indonesia. Kemudian mengidentifikiasi tantangan dari partisipasi pemimpin perempuan dalam konteks pendidikan dan ilmu pengetahuan di dua negara terkait. Sehingga nantinya akan ada panduan untuk meningkatkan kualitas perempuan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan,” ujar Prof Herri.

Sedangkan Ketua Tim Proyek Seed Wells, Puri Pramudiani mengatakan kesempatan kerja sama Uhamka dengan Sofia University ini sangat bagus. Proyek ini bukan hanya tentang transformasi di bidang perempuan, tetapi akan bertransformasi di bidang ekonomi, digital, dan bidang lainnya untuk ke depannya.

“Ini merupakan suatu tantangan dan kesempatan yang nantinya akan menghasilkan luaran berupa artikel nasional dan internasional. Dan juga nanti akan ada pedoman-pedoman yang diharapkan akan meningkatkannya partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan. Dari ranah ini kemudian terus dikembangkan lingkungan pendidikan yang mendukung bagi generasi muda baik yang berbakat maupun memiliki preilaku menyimpang untuk dibina oleh perempuan profesional yang ahli di bidang pendidikan dan sains,” ungkap Puri yang juga dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). (RO/R-2)

 

Sumber: mediaindonesia.com