MICE  

Tingkatkan Kerja Sama Produk Halal dengan Eropa dan Amerika

WISATA halal di Eropa dan Amerika Serikat sedang menjadi tren. Ketua Komisi VIII DPRI RI Ashabul Kahfi meminta pemerintah mengambil peluang sertifikasi halal di negara-negara tersebut.

“Eropa dan Amerika tentu mereka membutuhkan fasilitas jaminan makanan yang halal ini karena menjadi tren. Sehingga bisa menjadi segmen Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk melangkahkan kaki bekerja sama dengan negara-negara non muslim,” kata Ashabul dalam Pembukaan Festival Halal Indonesia 2022 di UPT Asrama Haji Jakarta, Rabu (14/12).

Kerja sama tersebut untuk mencapai sertifikat halal dan memastikan bahwa produk-produk halal bisa dinikmati bagi orang-orang yang berkunjung ke negara-negara Eropa dan Amerika.

Makna halal bagi masyarakat Indonesia sangat berbeda dengan warga Eropa atau Amerika. Masyarakat Indonesia membutuhkan jaminan kehalalan ini sesungguhnya adalah untuk memberikan kepastian dan jaminan bahwa produk yang kita konsumsi itu adalah halal.

“Tetapi bagi negara-negara yang minoritas muslim kebutuhannya adalah kebutuhan market untuk meningkatkan omset penjualan,” ungkapnya.

BPJPH telah melakukan kerja sama dengan 23 lembaga di dalam negeri dan telah menandatangani 5 perjanjian kerja sama dengan negara-negara sahabat yaitu Chile, Belarus, Hongaria, Argentina, dan Turki.

Sampai Desember 2022 tercatat 105 lembaga halal luar negeri dari 44 negara yang sudah mengajukan kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dan sudah 6 lembaga halal luar negeri dari 3 negara yang diasesmen yaitu dari Amerika Serikat, Selandia Baru dan Korea Selatan. (H-2)

 


Sumber: mediaindonesia.com