MICE  

Terbaru, Ini Daftar Nama Bandara di Indonesia

KEMENTERIAN Perhubungan menyebut ada 287 bandar udara (bandara) di Indonesia pada 2021. Namun, tidak semua bandara aktif seperti dulu. 

Nah, kali ini kita akan membahas bandar udara tersibuk atau aktif di Indonesia yang diukur dari data yang disajikan oleh organisasi Dewan Bandar Udara Internasional.

Namun sebelum membahasnya lebih jauh, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan bandar udara? Apa saja perannya ?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak artikel berikut yang telah kami rangkum.

1. Pengertian Bandar Udara

Bandar Udara merupakan sebuah fasilitas untuk pesawat terbang dan helikopter dapat lepas landas dan mendarat. Suatu bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki landasan pacu atau helipad, sedangkan untuk bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya seperti bangunan terminal dan hanggar.

Melansir dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan  fasilitas penunjang lainnya.

2. Peran Bandar Udara

Bandar udara memiliki peran sebagai berikut:

a. Simpul dalam jaringan transportasi udara yang digambarkan sebagai titik lokasi bandar udara yang menjadi pertemuan beberapa jaringan dan rute penerbangan sesuai hierarki bandar udara.

b. Pintu gerbang kegiatan perekonomian dalam upaya pemerataanpembangunan, pertumbuhan dan stabilitas ekonomi sertakeselarasan pembangunan nasional dan pembangunan daerah yang digambarkan sebagai lokasi dan wilayah di sekitar bandar udara yang menjadi pintu masuk dan keluar kegiatan perekonomian;

c. Tempat kegiatan alih moda transportasi, dalam bentuk interkoneksi antar moda pada simpul transportasi guna memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pelayanan yang terpadu dan berkesinambungan yang digambarkan sebagai tempat perpindahan moda transportasi udara ke moda transportasi lain atau sebaliknya;

d. Pendorong dan penunjang kegiatan industri, perdagangan dan/atau pariwisata dalam menggerakan dinamika pembangunan nasional, serta keterpaduan dengan sektor pembangunan lainnya, digambarkan sebagai lokasi bandar udara yang memudahkan transportasi udara pada wilayah di sekitamya;

e. Pembuka isolasi daerah, digambarkan dengan lokasi bandar udara yang dapat membuka daerah terisolir karena kondisi geografis dan/atau karena sulitnya moda transportasi lain;

f. Pengembangan daerah perbatasan, digambarkan dengan lokasi bandar udara yang memperhatikan tingkat prioritas pengembangan daerah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia di kepulauan dan/atau di daratan;

g. Penanganan bencana, digambarkan dengan lokasi bandar udara yang memperhatikan kemudahan transportasi udara untuk penanganan bencana alam pada wilayah sekitarnya;

h. Prasarana memperkokoh Wawasan Nusantara dan kedaulatan negara, digambarkan dengan titik-titik lokasi bandar udara yang dihubungkan dengan jaringan dan rute penerbangan yang mempersatukan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Daftar Bandara yang Ada di Indonesia

  • Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta – Banten (Tangerang)
  • Bandar Udara Internasional Ngurah Rai – Bali (Denpasar)
  • Bandar Udara Internasional Juanda – Jawa Timur (Sidoarjo)
  • Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin – Sulawesi Selatan (Makasar)
  • Bandar Udara Internasional Kualanamu – Sumatra Utara (Deli Serdang)
  • Bandar Udara Internasional Adisutjipto – Daerah Istimewa Yogyakarta (Yogyakarta)
  • Bandar Udara Halim Perdanakusuma – DKI Jakarta (Jakarta)
  • Bandar Udara Internasional Hang Nadim – Kepulauan Riau (Batam)
  • Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II – Sumatra Selatan (Palembang)
  • Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani – Jawa Tengah (Semarang)
  • Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara – Jawa Barat (Bandung)
  • Bandar Udara Internasional Supadio – Kalimantan Barat (Pontianak)
  • Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid – Nusa Tenggara Barat (Mataram)
  • Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II- Riau    (Pekanbaru)
  • Bandar Udara Internasional Minangkabau – Sumatra Barat (Padang)
  • Bandar Udara internasional Syamsudin Noor – Kalimantan Selatan (Banjarmasin)
  • Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi – Sulawesi Utara (Manado)
  • Bandar Udara Internasional Radin Inten II – Lampung (Bandar Lampung)
  • Bandar Udara Internasional Adisumarmo – Jawa Tengah (Solo)
  • Bandar Udara Internasional Sentani – Papua (Jayapura)
  • Bandar Udara Depati Amir -Bangka Belitung (Pangkal Pinang)
  • Bandar Udara El Tari – Nusa Tenggara Timur (Kupang)
  • Bandar Udara Sultan Thaha – Jambi (Kota Jambi)
  • Bandar Udara Domine Eduard Osok – Papua Barat (Sorong)
  • Bandar Udara Haluoleo – Sulawesi Tenggara (Kendari)
  • Bandar Udara Pattimura – Maluku (Ambon)
  • Bandar Udara Mutiara – Sulawesi Tengah (Palu)
  • Bandar Udara Abdul Rachman Saleh – Jawa Timur (Malang)
  • Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda – Aceh (Banda Aceh)
  • Bandar Udara Fatmawati Soekarno – Bengkulu (Kota Bengkulu)
  • Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin – Bangka Belitung (Tanjung Pandan)
  • Bandar Udara Internasional Juwata – Kalimantan Utara (Tarakan)
  • Bandar Udara Tjilik Riwut – Kalimantan Tengah (Palangkaraya)
  • Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman- Kalimantan Timur (Balikpapan)
  • Bandar Udara Sultan Babullah – Maluku Utara (Ternate)
  • Bandar Udara Rendani – Papua Barat (Manokwari)
  • Bandar Udara Jalaluddin – Gorontalo (Kota Gorontalo)
  • Bandar Udara Iskandar – Kalimantan Tengah ( Pangkalan Bun)
  • Bandar Udara Internasional Samarinda – Kalimantan Timur (Samarinda)
  • Bandar Udara Kalimarau – Kalimantan Timur (Tanjung Redeb)
  • Bandar Udara Komodo – Nusa Tenggara Timur (Labuan Bajo)
  • Bandar Udara H. Asan – Kalimantan Tengah (Sampit)
  • Bandar Udara Internasional Mopah – Papua (Merauke)
  • Bandar Udara Rahadi Osman – Kalimantan Barat (Ketapang)
  • Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat (Bima)
  • Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah – Kepulauan Riau (Tanjung Pinang)
  • Bandar Udara Frans Kaisiepo – Papua (Biak)
  • Bandar Udara Wamena – Papua (Wamena)
  • Bandar Udara Binaka – Sumatra Utara (Gunung Sitoli)
  • Bandar Udara Betoambari – Sulawesi Tenggara (Baubau)
  • Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman – Nusa Tenggara Timur (Ende)
  • Bandar Udara Mozes Kilangin – Papua (Timika).(OL-5)

Sumber: mediaindonesia.com