MICE  

Tekan Stunting, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Revitalisasi Posyandu

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meminta Pemprov DKI menjalankan arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Adapun target dari Menkes yakni menurunkan angka level stunting DKI Jakarta di bawah 5 persen pada tahun 2024. Saat ini, level stunting di Jakarta masih pada angka 16 persen.

“Kita harus tangkap serius arahan pemerintah pusat ini. Jakarta memang harus jadi yang pertama punya level stunting setara negara maju. Untuk mengejar itu kita harus lakukan terobosan besar, tak bisa standar-standar saja,” kata Idris dalam keterangan, dikutip Sabtu (4/2).

Lebih lanjut, Idris berpendapat salah satu strategi penurunan level stunting adalah revitalisasi posyandu yang tersebar di tengah masyarakat.

“Strategi yang paling jitu menurut saya adalah penguatan posyandu balita di seluruh Jakarta. Misalnya honor kader posyandu sekarang yang masih sangat minim kita tingkatkan agar mereka lebih aktif melakukan monitoring tumbuh kembang balita di setiap wilayah,” tambah Idris.

Selain itu, kader partai PSi itu juga mengungkap, penambahan lerlengkapan posyandu berupa antropometri juga harus distandarisasi agar hasil pemantauannya akurat.

“Sayangnya saat ini banyak posyandu tidak optimal memilik alat alat seperti timbangan hingga alat ukur tinggi badan, bahkan harus meminta bantuan ke orang per orang,” lanjutnya.

Selain itu, Idris meminta Pemprov DKI juga meningkatkan kualitas Penyediaan Makanan Tambahan (PMT) untuk mendukung tumbuh kembang balita.

“PMT saat ini harga per unitnya masih di Rp 10 ribu. Kita bisa tingkatkan lagi untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak Jakarta termasuk sediakan anggaran untuk bantuan makanan bagi anak terdeteksi stunting,” pungkas Idris. (OL-12)


Sumber: mediaindonesia.com