MICE  

Tantangan dan Makna Virgo & The Sparklings di Mata Adhisty Zara

Film superhero terbaru dalam Bumilangit Cinematic Universe setelah Gundala dan Sri Asih, Virgo & The Sparklings, mengangkat lika-liku kehidupan remaja baik musik, cinta, hubungan keluarga maupun pertemanan. 

Mulai tayang akhir pekan ini, film yang dibintangi Adhisty Zara tersebut berkisah tentang sosok Riani, remaja dengan kemampuan tidak biasa. Ia dapat ‘mengeluarkan’ api dengan warna yang berubah-ubah sesuai emosi yang ia rasakan, juga sinestesia. 

Riani memiliki beberapa sahabat yang juga lahir di bulan September seperti dirinya, bulan yang menaungi mereka dengan zodiak Virgo. Mereka pun memiliki kesamaan minat terhadap musik sehingga lantas membentuk band, Virgo and The Sparklings.

Sambil menjalani kehidupan remaja kebanyakan, Riani harus belajar mengendalikan kemampuannya untuk menghadapi ancaman yang sangat besar bagi manusia. 

Hadir dalam peluncuran film Virgo and The Sparklings, di Jakarta, Selasa (28/2), Adhisty berpendapat film yang disutradarai oleh Ody Harahap ini bukan sekadar menghibur, melainkan juga memberi pesan-pesan untuk generasi muda.

“Virgo sendiri terlihat cukup kental dengan masalah persahabatannya dan antara anak dan orangtuanya. Isu yang diangkatnya juga lumayan berat. Aku belajar bagaimana cara menghargai, yang kadang orangtua ada yang ditutupi atau segala macam,” katanya, saat dijumpai Media Indonesia usai sesi press screening dan konferensi pers. 

“Terus lebih mengenal keluarga dan masalah persahabatan. Apapun yg terjadi kalau memang sahabat, mereka akan tetap selalu ada, membuat aku lebih percaya diri dan banyak lagi yang bisa aku pelajari soal kehidupan remaja,” lanjutnya.

Menurut Zara, demikian sapaannya, yang harus dimiliki para remaja sekarang ialah sesuai dengan tagline di film Virgo and The Sparklings bahwa ‘menyelamatkan dunia bukanlah hanya hak orang dewasa’. “Jadi dengan ini untuk mendorong anak-anak muda biar lebih berani bersuara dan raih prestasi setinggi mungkin tanpa pandang usia,” jelasnya.

Gitar dan adegan aksi

Zara mengatakan, banyak tantangan yang ia hadapi untuk film ini, seperti harus belajar memainkan alat musik. 

“Ini salah satu proyek yang awalnya aku sempat ragu bisa atau enggak, sejujurnya pada saat awal di tawarin. Yang paling sulit bermain gitar karena aku enggak suka alat musik. Belajarnya lumayan lama, sempat ganti guru dua kali,” tuturnya.

“Terus, yang aku keliatan terbang itu sebenernya aku takut banget sampai rambut aku kejambak di tali sling sampai pas syuting botak dikit,” lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya juga sempat cedera di kaki kiri ketika proses penggarapan film. Ligamen kaki kirinya robek sehingga harus menjalani pengobatan. Meski demikian, Zara kini justru lebih merasa tertantang untuk bermain film dengan lebih banyak adegan aksi untuk ke depannya.

“Di sini kita di-challenge untuk gimana caranya bisa keren tapi tetep safety, jadi kita mostly belajar safetynya,” tambah Satine Zaneta, pemeran Ussy, salah seorang teman Riani.

Virgo adalah tokoh rekaan komikus Jan Mintaraga. Ia muncul pertama kali dalam komik serial Kapten Halilintar: Ghorghon pada tahun 1973 terbitan Sastra Kumala. Pada 2017,  Bumilangit yang kini menjadi pemegang hak atas tokoh Virgo mempercayai Annisa Nisfihani dan Ellie Goh untuk menggarap komikus Virgo and the Sparklings. 

Komik bergenre fantasi ini dipublikasikan dalam bentuk cetak dan digital yang dapat dibaca melalui layanan Line Webtoon. (M-2) 

Sumber: mediaindonesia.com