SEBANYAK 32 pemuda dari Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, antusias mengikuti lomba balap lari tradisional atau lomba lari tanpa alas kaki sepanjang 75 meter yang diselenggarakan Wahidin Squad dan diberi nama Wahidin Ramadan Pangova.
Kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari pada Jumat (7/4) hingga Sabtu (8/4) malam, diinisiasi kelompok pemuda di Jalan Dokter Wahidin Palu yang dilakukan untuk mewadahi anak-anak muda yang saat bulan Ramadan sering melakukan balap lari liar seusai pelaksanaan salat tarawih. “Kami memunculkan ide kegiatan seperti ini yang pertama kami ingin mewadahi dahulu karena sudah banyak balapan-balapan liar yang terjadi di sini dan selalu dibubarkan polisi karena tidak memiliki izin,” ujar ketua panitia, Hendra.
Untuk menghindari kemacetan dan tidak mengganggu pengguna jalan, lomba balap lari tanpa sepatu ini digelar mulai pukul 23.00 Wita.
Penyelenggara telah mengantongi izin dari kepolisian dan Dinas Perhubungan Daerah setempat.
Sumber: mediaindonesia.com
