MICE  

Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung 91,7%

SAAT ini progres konstruksi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mencapai 91,7%. Ini berdasarkan perhitungan nilai investasi aktual.

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 km melalui empat stasiun, yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar. “Ada pula satu depo yang terletak di Tegalluar. Konstruksi merupakan jalur ganda, terdapat 13 tunnel dengan total panjang 16,82 km dan 82,7 km merupakan jalur elevated atau jalur layang,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR, Kamis (8/12).

Kemenhub juga sudah menyiapkan dukungan konektivitas melalui integrasi Stasiun KCJB Halim dengan angkutan massal di Jabodetabek, di antaranya LRT, MRT, dan Transjakarta yang dihubungkan melalui bangunan skybridge. Begitu pun integrasi Stasiun Padalarang untuk berkoneksi dengan Kereta Api Bandung Raya. Penumpang yang berangkat dari dan ke Bandung nanti dilayani KA Feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung dengan estimasi waktu tempuh sekitar 18-22 menit.

“Estimasi waktu transportasi yang dibutuhkan dari Kereta Cepat ke KA Feeder sekitar 4,3 menit dan dari KA Feeder ke KA Cepat sekitar 5,5 menit. Penyediaan sarana KA Feeder disediakan oleh PT KAI, sedangkan peningkatan prasarana (stasiun) di Padalarang dan Bandung di DJKA,” imbuhnya.

Selain itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) juga meminta Kemenhub agar melakukan penyesuaian terhadap masa konsensi KCJB menjadi 80 tahun. Urgensi penyelesaian tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan pendanaan cost overrun sehingga proyek dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. (OL-14)


Sumber: mediaindonesia.com