MICE  

Produksi Padi Banyumas Diproyeksikan Surplus

PEMKAB Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) menyatakan bahwa produksi padi di kabupaten setempat melebihi dari kebutuhan penduduk di Banyumas. Bahkan, sampai sekarang masih ada sejumlah daerah yang panen, meski belum memasuki masa panen raya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Banyumas Jaka Budi Santosa mengatakan bahwa masih ada beberapa tempat yang masuk masa panen. Namun demikian tidak tidak terlalu banyak. “Masih ada yang panen, tetapi tidak terlalu banyak,” katanya, Rabu (30/11).

Menurutnya, padi rata-rata 5,82 ton setiap ha, jumlah produksi 2020 lalu mencapai 371 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau sekira 237 ribu ton beras. Kemudian pada 2021 lalu, produksi padi mencapai 376 ribu ton lebih GKG atau 240 ribu ton lebih beras.

“Sedangkan pada 2022 diproyeksikan mencapai 376 ribu ton lebih GKG atau 240 ribu ton lebih beras. Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, produksi padi di Banyumas hampir sama,” jelasnya.

Dengan asumsi konsumsi beras per kapita per tahun sebanyak 111,58 kg, maka dengan jumlah penduduk 1,77 juta jiwa membutuhkan beras sekitar 200 ribu ton per tahun. Sehingga jika dibandingkan dengan jumlah produksi yang mencapai 240 ribu ton, maka masih ada surplus hingga 40 ribu ton. (OL-15)


Sumber: mediaindonesia.com