MICE  

PIKM Dorong Pemberdayaan Masyarakat Di Daerah

KOMITMEN Tim Bawa Perubahan (Baper) yang diusung Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan dan Inovasi, Billy Mambrasar untuk memberdayakan masyarakat dengan mendirikan Pusat Inovasi Kewirausahaan Masyarakat (PIKM) sebagai sentra pendidikan nonformal, terus dilakukan. PIKM didirikan atas kerja sama dengan Yayasan Kitong Bisa Foundation (KBF), Pijar Mahir, dan Pijar Foundation.

Dalam keterangan yang diterima Senin (16/1), Billy mengatakan PIKM bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan tingkat kemiskinan dengan cara membuat pusat pelatihan berbasis keterampilan nyata di sektor ekonomi. Program ini akan ada di seluruh Indonesia, dan data-data yang dilatih akan dimasukkan kedalam data Manajemen Talenta Nusantara, untuk dihubungkan dengan kesempatan pekerjaan atau akses ke pasar dan permodalan untuk yang berwirausaha.

“Saya percaya, pendidikan formal saja tidak cukup untuk membangun generasi bangsa yang siap berkompetisi. Konsep pendidikan yang berdasarkan pada permintaan industri juga harus menjadi suplemen kurikulum pendidikan yang ada. Hadirnya PIKM diharapkan menjawab kesenjangan tingkat pendidikan yang saat ini ada, terutama di daerah terluar Indonesia,” ungkap Billy.

Sampai saat ini, PIKM sudah berada di tujuh titik, termasuk di Provinsi Kalimantan Barat yang berada di Universitas Panca Bhakti (UPB), Pontianak. Kamis (12/1) lalu, PIKM Kalimantan Barat menggelar pelatihan perdana.

Rektor Universitas Universitas Panca Bhakti Purwanto menyampaikan terlaksananya kick off pelatihan PIKM Provinsi Kalimantan Barat ini menjadi bukti konkret tindak lanjut dari peresmiannya yang lalu. “Kami sangat senang bahwa UPB menjadi salah satu universitas yang menjadi pembeda dan menunjukkan kinerja, bukan hanya kerja,” ujarnya.

Sebagai mitra pelaksana program Baper, Johannes FH Faibidan, CEO Kitong Bisa Foundation (KBF) menyambut baik kerja sama dengan Universitas Panca Bhakti yang mendukung pencapaian visi KBF dengan fokus pembangunan sumber daya manusia. “Dalam waktu relatif singkat, PIKM sudah resmi berjalan di tiga provinsi yaitu di Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan saat ini Kalimantan Barat. KBF menyambut baik opsi-opsi kerja sama yang ada guna efektifitas dan efisiensi program yang ada,” ujar Johannes yang akrab disapa Annes.

Sebagai mitra konten PIKM, Sri Safitri dari Pijar Mahir, yang juga adalah Pembina PIKM serta Ageng Sajiwo, Direktur Future Skills oleh Pijar Foundation juga menyambut baik kerja sama dengan KBF guna meningkatkan pendidikan kewirausahaan terutama bagi mahasiswa-mahasiswi di daerah terluar Indonesia. (RO/OL-15)

 


Sumber: mediaindonesia.com