MICE  

Pentingnya Kolaborasi Hadapi Disrupsi Pendidikan

MEMPERINGATI Hari Guru Nasional ke-77 yang jatuh pada 25 November 2022, PT Trakindo Utama (Trakindo) menegaskan komitmen mendukung kemajuan pendidikan bangsa melalui implementasi program penguatan guru yang bermanfaat bagi sekolah di setiap jenjang pendidikan.

Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina mengatakan perjuangan guru Indonesia selama ini telah mendorong perubahan sosial di segala zaman. Guru memiliki peran krusial menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas.   Dalam menghadapi berbagai tantangan, para guru dan tenaga pengajar terus berusaha menemukan cara baru untuk meningkatkan kapasitas belajar para siswa.  

“Kami senantiasa mengapresiasi perjuangan guru dan berupaya untuk terus mendukung dengan merancang banyak program yang ditujukan menunjang kebutuhan para guru dalam proses belajar mengajar,” ujar Yulia lewat keterangannya, Sabtu (26/11).

Terlebih, lanjut dia, bidang pendidikan menjadi salah satu bidang paling terdisrupsi di tengah transformasi dan transisi akibat perkembangan teknologi, lalu terdampak pula oleh pandemi.

Beberapa kendala yang ditemui antara lain kurang maksimalnya guru dalam memanfaatkan penggunaan teknologi, lalu dalam ekosistem pendukung proses belajar, siswa tidak memiliki akses ke pembelajaran daring, sulitnya orang tua membagi waktu dalam bekerja dan mendampingi anaknya, hingga faktor kesehatan.

Dampak paling besar yang dirasakan langsung oleh para guru akibat disrupsi ini adalah antusiasme dan keaktifan siswa berkurang.

Untuk menghadapi situasi mendesak ini, perlu penyesuaian model, praktik, proses belajar mengajar, dan sistem operasi institusi-institusi pendidikan agar anak didik memiliki bekal memadai.

Dalam upaya untuk mendukung guru dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, Trakindo menghadirkan program Generasi Trakindo, yaitu program pendidikan yang bekerja sama dengan institusi pendidikan di jenjang SD.

Program ini berupaya mendukung penguatan pendidikan karakter, kecakapan hidup, dan budaya inovasi di sekolah-sekolah dasar dengan menempatkan siswa sebagai fokus kegiatan.

“Dalam pelaksanaannya, dukungan yang diberikan meliputi penerapan program pengembangan sekolah yang terstruktur, intervensi berbentuk pelatihan dan pendampingan berbasis sekolah,” papar Yulia.

Program dijalankan dengan fokus pada perbaikan tata kelola sekolah, penyiapan lingkungan pembelajaran, pembudayaan karakter, integrasi pembelajaran Project-Based Learning (PjBL)

Menanggapi tantangan dan juga peran guru dalam kondisi terkini, Endang Gultom Guru SD Negeri 005 Sekupang, Batam, Kepulauan Riau menjelaskan tantangan untuk menemukan metode yang tepat, yaitu memahami karakter murid agar kebutuhan siswa saat ini terfasilitasi.

“Kami diharapkan mampu memberi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa. Untuk mengetahui karakter siswa atau mengelompokkan siswa berdasarkan kebutuhan memang sedikit sulit,” jelas Endang.

Adapun Lantji Laky Djami, Guru SD Inpres Nunbaun Delha, Kupang, Nusa Tenggara Timur, sesudah mengikuti pelatihan Generasi Trakindo, melihat langsung perubahan pada siswa saat mendampingi mereka.

“Awalnya mereka sangat malu bertanya, saya dan guru lain membantu memotivasi dan meyakinkan agar mereka lebih percaya diri. Sesudah kunjungan pertama, mereka senang dan lebih berani bertemu dengan para narasumber,” ujar Lantji. (OL-8)


Sumber: mediaindonesia.com