KORPS Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan skema pengawalan bagi masyarakat yang hendak mudik Lebaran 2024 dengan kendaraan roda dua atau sepeda motor. Pemotor itu akan dikawal mulai di jalur-jalur penyeberangan atau jembatan penyeberangan
“Kita akan melakukan pengawalan untuk saudara-saudara kita yang menggunakan roda dua, dilakukan secara berkelompok,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan dalam keterangan tertulis, Selasa (26/3).
Aan mengatakan pengawalan kendaraan roda dua tersebut dilakukan di dua jalur penyeberangan perbatasan Pulau Jawa. Yakni Jawa dan Sumatra di Pelabuhan Merak-Bakauheni dan perbatasan Jawa dan Bali di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
“Nanti dikawal oleh petugas sampai ke tempat tujuan. Ini berlaku untuk di penyeberangan Merak-Bakauheni kemudian di Ketapang-Gilimanuk,” ungkapnya.
Selain itu, Korlantas Polri juga akan menerapkan sistem penundaan perjalanan atau delaying sistem dan zona penyangga atau buffer zone menjelang masuk pelabuhan. Skema rekayasa ini diberlakukan dalam rangka mengurai penumpukan antrean masuk pelabuhan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral membahas kesiapan menghadapi arus mudik Lebaran maupun Operasi Ketupat 2024 pada Senin, 25 April 2024. Jumlah pemudik diprediksi meningkat lebih dari 50 persen ketimbang tahun lalu.
Polri melakukan sejumlah strategi untuk mengantisipasi lonjakan pemudik tersebut. Strategi itu salah satunya berupa rekayasa lalu lintas mulai dari contra flow, one way, hingga pemberlakuan ganjil genap.
Rekayasa lalu lintas dilakukan di ruas jalan Tol KM 0 Jakarta hingga KM 141 Kalikangkung, Semarang. Begitu pula sebaliknya. Arus mudik diprediksi terjadi pada 5-8 April 2024 dan arus balik diprakirakan berlangsung pada 13-16 April 2024. (Z-10)
Sumber: mediaindonesia.com
