Indeks
MICE  

Pelatihan Digital dan Kenalkan Kerajinan Songket di Kalangan Pelajar

SEJAK kehadiran Pash sebagai entitas bisnis pada 2017 hingga saat ini, merek yang berfokus pada produk pengembangan songket Palembang itu telah membuka peluang kerja baru bagi para perajin songket.

Saat ini, Pash bekerja sama dengan 15 perajin songket Palembang dengan penentuan harga secara adil sesuai dengan kesepakatan kedua pihak. Dalam prosesnya, Pash menyediakan bahan dan peralatan yang nantinya dikerjakan perajin.

“Misal penenun kami mau buat produk tertentu, itu harganya sudah kami sepakati sebelumnya. Kami juga melakukan kontrol kualitas ke produknya dan dibayar sesuai dengan kesepakatan awal. Namun, jika ternyata perlu ada perbaikan, kami akan terbuka. Intinya, kami mencoba menciptakan hubungan kerja yang membuat enjoy para perajin,” kata pemilik merek Pash, songket Palembang, Adit, saat wawancara dengan Media Indonesia via telepon, Selasa (6/12).

Di luar itu, mereka juga rutin memberikan pelatihan bisnis digital bagi para siswa kejuruan. Sebelum pandemi, Pash rutin mengadakan lokakarya tiap pekannya. Baik dari pelatihan bisnis digital maupun pelatihan kerajinan songket.

“Kami ajak masyarakat umum, khususnya siswa SMK, untuk edukasi soal bisnis digital. Seperti belajar digital marketing. Di samping itu, biasanya juga ada kunjungan dari siswa untuk belajar kerajinan songket ke lokakarya kami. Ini sekaligus untuk mengenalkan songket Palembang ke generasi yang lebih muda,” tambah Adit. (Jek/M-3)


Sumber: mediaindonesia.com

Exit mobile version