MICE  

Pelajar di Flotim Diimbau tidak Bawa Lato-Lato ke Sekolah

DINAS Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (PKO) Kabupaten Flores Timur (Flotim) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau pelajar Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk tidak membawa mainan lato-lato ke lingkungan sekolah saat jam kegiatan belajar mengajar

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PKO Felix Suban Hoda saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Senin (16/1).

Ia mengatakan telah mengeluarkan imbauan secara lisan kepada para pengawas sekolah tingkat SD maupun SMP di seluruh Flotim saat rapat awal semester, beberapa waktu lalu.

“Beberapa kepala sekolah SD maupun SMP dan rekan-rekan pengawas sudah saya sampaikan langsung secara lisan kepada mereka agar bisa segera membuat pengumuman di masing-masing sekolah,” ungkapnya.

Menurut Felix, langkah tersebut sebagai upaya pencegahan cedera pada pelajar di SD maupun SMP akibat dari permainan lato-lato yang sedang viral.

“Saya sendiri juga sudah mendapatkan laporan tentang kejadian di beberapa sekolah akibat permainan lato-lato tersebut. Sehingga langkah yang kita ambil adalah melarang peserta didik untuk membawa permaian tersebut ke lingkungan sekolah dan mengalihkan hal itu kepada kegiatan lainnya seperti literasi pohon,” katanya.

Selain itu, Kadis PKO Flotim juga mengakui terdapat beberapa sekolah yang sudah menerapkan imbauan tersebut dan mengarahkan para murid untuk lebih aktif pada program literasi pohon.

“Saya akui masih ada beberapa sekolah yang muridnya masih membawa permainan lato-lato ke sekolah tetapi sudah kita imbau secara langsung dan kita alihkan untuk murid murid lebih aktif kepada program kita yaitu literasi pohon,” tandasnya. (OL-1)


Sumber: mediaindonesia.com