MICE  

Menkes Salut, Lima Provinsi Sukses Turunkan Stunting hingga 5%

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan mengungkapkan bahwa ada beberapa provinsi besar yang angka prevalensi stuntingnya turun 5% persen padahal masih dalam masa pandemi.

“Masa pandemi saja bisa turun ini khususnya Sumatera Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Riau itu turunnya 5%,” ujar Budi.

“Selain itu ada 2 provinsi besar yang turunnya pada angka 3 persen. Sehingga jika ingin turun ke 14 persen bukan hanya persentase yang turun tetapi nominal juga turun. Ada 2 provinsi besar yang turunnya di atas 3% yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Karena kita juga butuh secara nominal turun besar,” pungkasnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah penderita stunting di Tanah Air per akhir 2022 turun menjadi 21,26%, dari sebelumnya 24,4% pada 2021. Presiden Joko Widodo menyebut, angka itu masih jauh dari target 14% di 2024 mendatang.

Oleh karena itu, Jokowi meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menjalankan tugas penanganan program stunting secara maksimal.

Lembaga tersebut dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas keluarga dan menjaga keseimbangan pertumbuhan penduduk dengan cara melakukan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat.

“Saya meyakini 1,2 juta penyuluh yang ada di BKKBN plus pendampingnya mampu melakukan itu. Target 14% di 2024 harus bisa kita capai. Saya yakin dengan kekuatan bersama, semua bergerak, angka itu tidak sulit untuk dicapai,” ucap Presiden saat Rakernas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana, dan Penurunan Stunting di Jakarta, Rabu (25/1). (H-2)

 


Sumber: mediaindonesia.com