PIALA Dunia 2022 Qatar sekitar dua pekan lagi akan bergulir. Tampil di ajang pesta sepak bola empat tahunan itu merupakan mimpi bagi semua pemain di seluruh dunia. Para pemain dari 32 negara yang lolos ke putaran final, hari-hari ini menunggu dengan berdebar apakah mereka bisa terpilih masuk ke 26 pemain terbaik yang akan dibawa ke Qatar.
Tantangan yang harus dihadapi bukan hanya terbatas kepada kemampuan teknik. Yang tidak kalah penting ialah kebugaran fisik untuk menjalani turnamen yang akan bergulir sebulan penuh.
Persoalan kesiapan fisik menjadi isu penting karena Piala Dunia 2022 digelar di tengah kompetisi klub sedang berjalan. Bahkan sampai pekan depan, semua pemain harus membela klub mereka untuk menjuarai musim kompetisi 2022/2023.
Dengan jadwal yang harus dipadatkan, banyak cedera yang mesti dihadapi. Prancis sudah dipastikan kehilangan dua bintang yang membawa mereka menjuarai Piala Dunia 2018, yakni Paul Pogba dan N’Golo Kante karena cedera yang dialami.
Kehilangan dua gelandang andalan merupakan sebuah kepusingan sendiri untuk pelatih Didier Deschamps. Kedua pemain itu merupakan gelandang terbaik di dunia. Juventus terpuruk prestasinya karena absennya Pogba, demikian pula Chelsea yang harus berjuang keras karena kehilangan salah satu andalan double-six mereka, Kante.
Pelatih Inggris Gareth Southgate sempat kaget ketika pekan lalu penyerang muda asal Arsenal Bukayo Saka ditarik keluar Mikel Arteta saat pertandingan baru berjalan 27 menit. Arteta memutuskan untuk mengistirahatkan Saka dan menggantikannya dengan Reiss Nelson.
Southgate bisa bernapas lega karena Rabu lalu Saka berlatih kembali bersama Arsenal. Saka turun sebagai pengganti ketika The Gunners bertemu Zurich FC di laga Liga Eropa, Kamis lalu. Saka pasti siap tampil besok malam dalam the battle of London menghadapi Chelsea di Stamford Bridge.
Arteta gembira melihat perkembangan Saka. “Saya memang sempat berdebat keras dengan Saka dan tim dokter untuk tetap memainkan dia atau tidak saat menghadapi Nottingham Forest. Saya tahu Saka hanya merasa terganggu dengan pergelangan kakinya sehingga tidak nyaman untuk berlari dan menendang. Namun, saya tidak bisa menunggu terlalu lama untuk pemulihan Saka. Karena itu, saya memutuskan untuk lebih baik menariknya keluar dan memasukkan Nelson,” ujar pelatih Arsenal itu, menjelaskan perdebatan yang terjadi di pinggir lapangan pada pekan lalu.
Sekarang, dengan kondisi yang lebih baik, Saka tidak hanya bisa memperkuat the Gunners menghadapi pertandingan penting besok malam, tetapi juga dia bisa tampil dalam ajang Piala Dunia 2022. Inggris sungguh beruntung bisa membawa Saka karena penampilan penyerang sayap berusia 21 tahun itu terus membaik bersama Arsenal.
Nasib Son
Sebaliknya, Korea Selatan sedang berdebar-debar menunggu kepastian kapten kesebelasan mereka, Son Heung-min. Penyerang andalan itu harus menjalani pemeriksaan mata secara intensif menyusul tabrakan yang ia alami saat tampil membela Tottenham Hotspur menghadapi Marseille dalam ajang Liga Champions.
Kemenangan 2-1 atas klub Prancis memang membawa Spurs menjuarai Grup D. Namun, kemenangan itu harus dibayar mahal dengan ditarik keluarnya Son setelah ditabrak bek kanan Marseille, Chancel Mbemba, saat hendak menyambut umpan lambung pada pertengahan babak pertama.
Son langsung terkapar dan mendapatkan perawatan lama di tengah lapangan. Dia bahkan sempat mengalami disorientasi dan ternyata mengalami retak di kelopak mata kirinya.
Mesin gol Spurs itu langsung ditarik keluar dan kini menjalani perawatan secara intensif. Son dipastikan absen dalam pertandingan penting Liga Primer besok saat menghadapi Liverpool karena harus menjalani operasi mata.
Cedera mata seperti itu pernah dialami kapten kesebelasan Manchester City Kevin de Bruyne pada final Liga Champions 2021. Beruntung, operasi De Bruyne berjalan baik sehingga ia bisa tampil membela Belgia pada ajang Piala Eropa 2021.
Korsel sendiri dalam Piala Dunia nanti berada satu grup bersama Uruguay, Ghana, dan Portugal. Pertandingan pertama mereka akan berlangsung pada 24 November menghadapi Uruguay.
Laga London
Pusat perhatian Liga Primer pekan ini akan terfokus di London. Dua pertandingan antar-the big-six akan berlangsung di ibu kota Inggris yang mana Chelsea akan menjamu Arsenal di Stamford Bridge, sementara Spurs akan menjamu Liverpool di Stadion Tottenham Hotspur.
Arsenal yang mendapat tekanan dari Manchester City sebagai penguasa klasemen menghadapi ujian yang sesungguhnya. Arteta harus menyiapkan strategi yang jitu apabila ingin bercokol di puncak klasemen hingga jeda Piala Dunia pekan depan.
Beruntung bagi Arteta, pelatih Chelsea Graham Potter masih dipusingkan dengan absennya kiper Kepa Arrizabalaga karena cedera. Mau tidak mau ia hanya tinggal mengandalkan kiper asal Senegal Edouard Mendy. Belum lagi bek kiri Ben Chilwell yang juga juga cedera hamstring saat tampil dalam ajang Liga Champions menghadapi Dinamo Zagreb.
Deretan panjang cedera pemain membuat Chelsea tidak bisa tampil optimal pada musim ini. Sebelumnya, the Blues harus kehilangan Kante dan Reece James. Dengan absennya Chilwell dan pindahnya Marcos Alonso ke Barcelona membuat Potter harus mencari pemain pengganti untuk menutup lubang di sektor kiri.
Tampilnya kembali Saka bisa menjadi keuntungan bagi Arsenal untuk mencuri kemenangan di Stamford Bridge. Trio penyerang Gabriel Martinelli, Gabriel Jesus, dan Saka bisa lebih leluasa membongkar pertahanan the Blues.
Belum lagi tiga gelandang Martin Odegaard, Granit Xhaka, dan Thomas Partey yang semakin kompak untuk berbagi tugas bertahan dan menyerang. Ketiganya bisa menjadi ancaman bagi Mendy karena memiliki kemampuan untuk melepas tendangan terarah dari lini kedua.
Pekerjaan berat harus dihadapi Jorginho dan Mateo Kovacic. Mereka menjadi andalan Chelsea untuk tidak membiarkan lawan menguasai permainan. Apabila Jorginho dan Kovacic bisa tampil dengan kemampuan terbaik, the Blues pantas berharap untuk mencuri kemenangan.
Persoalan terberat Chelsea ialah tidak adanya ujung tombak yang bisa diandalkan. Kai Havertz belum menemukan kembali ketajaman seperti pada musim lalu. Potter mengandalkan mantan pemain Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang dan Raheem Sterling sebagai ujung tombak kembar.
Chelsea perlu tampil lebih kreatif karena Arsenal memiliki dua center back yang tangguh, Gabriel Mahalgaes dan William Saliba. Belum lagi kiper Aaron Ramsdale yang sedang berada dalam performa terbaik dan tidak salah menjadi pilihan Southgate untuk dibawa ke Qatar.
Hasil pertandingan Chelsea melawan Arsenal bisa menjadi penyemangat bagi Spurs yang akan bertanding setelahnya melawan Liverpool. Harry Kane dan kawan-kawan berjuang untuk bisa bertahan di kelompok empat besar agar bisa menjaga harapan untuk berada di jalur juara dan Liga Champions. Spurs akan memanfaatkan Liverpool yang sedang limbung prestasinya untuk meraih tiga poin penuh.
Sumber: mediaindonesia.com