LUIZ Inacio Lula da Silva akan dilantik pada Minggu (1/1) untuk yang ketiga kali sebagai Presiden Brasil. Pelantikan itu dicemooh oleh Jair Bolsonaro yang kalah.
Pengambilan sumpah akan menutup kembalinya politik yang luar biasa bagi Lula, 77, yang kembali ke istana kepresidenan di Brasilia kurang dari lima tahun setelah dipenjara atas tuduhan korupsi yang kontroversial dan sejak itu dibatalkan. Sebagai tanda bekas luka yang tersisa dari pertarungan pemilihan Lula dengan mantan pemimpin sayap kanan Bolsonaro pada Oktober, keamanan akan sangat ketat pada upacara yang dipenuhi kemegahan di ibu kota.
Sekitar 8.000 polisi, termasuk lebih dari 1.000 petugas federal, menjadi rekor pengerahan untuk pelantikan presiden di Brasil. Langkah-langkah yang ditingkatkan dilakukan setelah seorang pendukung Bolsonaro ditangkap pekan lalu karena menempatkan truk tangki yang dipasangi bahan peledak di dekat bandara Brasilia. Ini katanya bertujuan menabur kekacauan di negara Amerika Selatan itu.
Bolsonaro sendiri meninggalkan Brasil menuju negara bagian Florida di AS pada Jumat. Dia dilaporkan ingin menghindari keharusan menyerahkan selempang presiden kepada musuh bebuyutannya seperti yang ditetapkan tradisi.
Penghinaan itu hampir tidak menyurutkan semangat pesta untuk Lula dan 300.000 orang yang diharapkan hadir pada upacara tersebut dan konser besar yang akan menampilkan aksi mulai dari legenda samba Martinho da Vila hingga waria Pabllo Vittar. Ribuan pendukung Lula membanjiri ibu kota, bepergian dengan pesawat, mobil, dan bahkan sepeda untuk berkemah di dekat Esplanade of Ministries. (AFP/OL-14)
Sumber: mediaindonesia.com