MICE  

Lima Jenis Mochi Terlezat Khas Jepang

Mochi merupakan makanan khas dari Jepang yang biasanya dibuat dengan cara tradisional yaitu menumbuk mochigome atau tepung beras ketan khusus sehingga menghasilkan adonan yang murni, kental dan kenyal. Proses pembuatan mochi harus dilakukan secara teliti dan memakan waktu lama sampai adonannya halus. Penumbuknya pun minimal berjumlah dua orang.

Ada dua jenis tepung beras yang sering digunakan dalam pembuatan mochi yaitu tepung beras biasa dan tepung beras ketan. Tepung beras biasa terbuat dari nasi yang kemudian didehidrasi dan digiling menjadi tepung, biasanya digunakan sebagai pengental seperti tepung maizena atau tepung kentang.

Sementata itu, jenis tepung ketan dibuat dari beras ketan yang memiliki karakteristik lengket. Kelengketan ini, saat ditumbuk menjadi pasta, membuat mochi memiliki tekstur kunyahan yang tak terlupakan. Tepung beras ketan bisa digunakan untuk membuat mochi tanpa melalui proses menumbuk nasi yang keras.

Selain itu, mochi dipercaya membawa roh dari beras atau nasi. Karena orang Jepang termasuk masyarakat yang menyukai nasi, maka mochi menjadi makanan populer disana, hingga kerap disajikan dalam perayaan hari besar dan berbagai festival. Seperti dilansir dari Tasting Table pada Senin (23/1), berikut adalah 5 jenis penganan mochi lezat yang bisa ditemui di negara matahari terbit tersebut:

1. Mochi Kagami

Kagami mochi selalu terdiri dari tiga komponen. Dua lapis mochi keras berbentuk lingkaran ditumpuk satu sama lain, dengan satu buah jeruk mandarin bertengger di atasnya. Mochi Kagami juga bisa dihias lebih cantik dengan barang-barang menarik seperti pita, pakis, atau dekorasi tahun baru tradisional lainnya.

Kagami mochi biasanya dimakan pada hari spesial yang disebut Kagami Biraki, yang umumnya jatuh pada tanggal 11 tahun baru dan dianggap sebagai hari keberuntungan dalam budaya Jepang.

2. Mochi Kiri

Kiri mochi adalah jenis mochi yang sangat mudah atau sederhana untuk dibuat, biasanya disajikan saat perayaan tahun baru. Menurut Mochi Mommy, kesederhanaan kiri mochi dapat dilihat dari bahan pembuatan yang hanya terdiri dari tepung mochi yang telah dimasak, ditumbuk, lalu ditekan menjadi lingkaran atau persegi panjang.

Setelah itu, proses pembuatan Mochi dikeringkan hingga sangat keras, membuatnya lebih tahan lama untuk disimpan. Kiri mochi juga mengejutkan para pecinta mochi karena tidak mengandung gula seperti mochi pada umumnya, sehingga menjadikannya jenis mochi yang gurih. Kiri mochi sangat enak dikonsumsi sebagai pendamping makanan zenzai dan sup kacang merah yang manis.

3. Mochi Daifuku

Mochi Daifuku sebenarnya memiliki beragam jenis mochi hal ini didasari oleh makna kata daifuku dalam bahasa Jepang yang mengacu pada isian dalam mochi. Mochi daifuku biasanya berupa mochi jenis apa saja yang diisi dengan sesuatu bahan, baik itu menggunakan pasta kacang manis, stroberi, nanas, ataupun ume.

Selain itu, Daifuku adalah makaman utama yang harus ada saat melakukan ritual chadō yakni upacara minum teh Jepang yang sakral hingga perayaan hari besar Jepang.  Karakteristik fleksibel ini membuat Mochi Daifuku tersedia secara luas, bahkan Artinya es krim mochi yang saat ini tengah tren dan disukai banyak orang itu termasuk dalam jenis Daifuku.  

4. Mochi Kashiwa

Mochi yang satu ini memanfaatkan daun hijau dengan cara diletakkan pada bagian atas mochi yang sangat lembut dan halus. Daun yang melekat pada kashiwa mochi berasal dari pohon ek, tetapi bukan pohon ek dengan daun berduri, melainkan jenis daun yang besar bercuping. Namun daun ek yang digunakan dalam kashiwa mochi tidak dapat dimakan dan hanya digunakan sebagai hiasan.

Daun ek yang digunakan untuk kashiwa mochi selalu hadir dalam ritual Jepang, seperti pada peringatan hari Anak di Jepang, biasanya daun ek akan dikonsumsi oleh anak-anak. Bagi masyarakat Jepang, daun ek melambangkan kemakmuran karena pohon ek tidak menggugurkan daunnya sampai tiba waktunya untuk pertumbuhan baru.

Meskipun pada mochi, daun ek tidak dapat dimakan, namun aromanya yang bersahaja bisa berpindah ke mochi, dan membuat  makanan penutup ini terasa harum dan menggugah selera. Mochi Kashiwa sendiri diisi dengan adzuki anko atau miso anko, yaitu pasta manis yang terbuat dari kacang putih dan miso.(M-3)

5. Mochi Hishi

Mochi Hishi memiliki visual yang sangat berwarna dan terlihat begitu cantik, bentuk seperti belah ketupat atau sering disebut mochi berlian. Mochi yang satu ini terdiri dari tiga lapisan berbeda, merah muda di atas, diikuti putih, lalu hijau di dasarnya. Warna merah, putih, dan hijau melambangkan kesehatan yang didambakan setiap keluarga.

Hishi merupakan makanan penting yang selalu hadir saat peringatan Hinamatsuri atau Hari Perempuan di Jepang. Biasanya akan ditempatkan di altar hinamatsuri dengan menampilkan boneka dan persembahan lainnya. Hishi mochi juga sengaja dibentuk seperti berlian karena intan secara tradisional melambangkan kesuburan dalam budaya Jepang.

Biasanya mochi ini dimasak dengan menggunakan bahan matcha yang kenyal dan padat. Hishi mochi tidak hanya penting sebagai acara budaya, tetapi juga memiliki cita rasa yang lezat. Nikmati suguhan mochi ini dengan sehelas teh hangat atau bisa langsung dimakan sebagai camilan. Lapisan lembutnya akan membawamu pada pengalaman kuliner yang nikmat.


Sumber: mediaindonesia.com