Indeks
MICE  

LAZISNU Dituntut Jadi Lembaga Zakat Yang Istimewa

LEMBAGA Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dituntut untuk menjadi lembaga zakat yang istimewa. Hal itu dikatakan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LAZISNU Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (16/12).

“Kita harus menjadikan LAZISNU istimewa. Jangan menjadi LAZISNU yang biasa-biasa saja, jadilah LAZISNU yang istimewa,” tegas Gus Yahya..

Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang ini menjelaskan bahwa zakat luar biasa penting dan punya posisi sentral di dalam Islam, lebih-lebih dalam konteks Nahdlatul Ulama. Dirinya berpesan kepada peserta Rakernas bahwa apa yang dilakukan pengurus LAZISNU adalah pelayanan untuk agama, yang di dalamnya ada tanggung jawab lahiriyah dan ruhaniyah. 

“Bahwa itu adalah khidmah diniyah. Apa yang pengurus LAZISNU kerjakan adalah pelayanan untuk agama. Itu pertama-tama. Dan yang Anda para pengurus ini kerjakan adalah urusan keramat, dalam arti di dalamnya ada tanggung jawab. Bukan hanya tanggung jawab lahiriyah tetapi juga ruhainiyah,” ungkapnya.

Gus Yahya juga menegaskan, NU didirikan karena peduli kepada masalah-masalah keagamaan. Motivasi paling utama dari NU adalah urusan agama, sebelum urusan yang lainnya.

Masalah keagamaan, sambungnya, secara umum bisa memiliki dua dimensi utama. Yang pertama adalah Tashorruf ‘ala al-Ro’iyyah dan yang kedua adalah zakat.

“Tashorruf ‘ala al-Ro’iyyah itu artinya ya mengembangkan berbagai macam upaya untuk menciptakan kemaslahatan bagi masyarakat. Dan yang paling utama sesudah itu adalah zakat. Bukan hanya memberikan bantuan kepada mereka yang kualitas hidupnya tertinggal, tetapi sesungguhnya secara keseluruhan merupakan satu strategi untuk memlihara kohesi di dalam masyarakat itu sendiri, agar keseluruhan masyarakat dari kalangan manapun menjadi satu bagian bersama; kelompok yang satu terikat pada hak-hak dari kelompok yang lain,” tegasnya.

Pada rakernas tahun ini, LAZISNU PBNU mengundang peserta dari perwakilan pengurus LAZISNU PWNU dari 23 provinsi, LAZISNU PCNU dari 190 kabupaten/kota, dan 13 pengurus LAZISNU PCINU dari 13 negara. Rakernas LAZISNU ini akan berlangsung selama tiga hari hingga 18 Desember 2022. (RO/OL-15)


Sumber: mediaindonesia.com

Exit mobile version