INDONESIA masih menunggu pertemuan resmi dengan Arab Saudi untuk memastikan kuota haji Indonesia kembali ke 100%.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Saiful Mujab menjelaskan, kuota normal 100% itu berarti jumlah jemaah akan mencapai 221 ribu orang.
“Nanti untuk diketahui persis kita tunggu pengumuman resminya di pertengahan Januari,” katanya kepada Media Indonesia.
Meski begitu, kata dia, sudah ada beberapa sinyal yang ditangkap Kemenag, terkait dengan kembali normalnya kuota haji. Pertama, ialah ketika Menteri Haji datang ke Indonesia pada akhir 2022 lalu.
“Ketika ditanya tentang kesiapan haji untuk Arab gimana, beliau bilang kesiapannya lebih baik dan lebih sempurna. Karena sudah tidak ada Covid. Artinya kembali normal. Kalau gitu kuotanya normal dong? Kita tanya beliau, kata Menteri haji tidak ada halangan untuk kuota normal bila tidak ada covid. Artinya ya kita berasumsi, berarti kuota akan 100%,” beber Saiful.
Ia melanjutkan, sinyal lain didapat dari GACA (General Authority of Civil Aviation), Saudi Airlines.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan, kembalinya kuota haji ke angka 100% tentu harus dijawab dengan persiapan yang matang dan maksimal. Kepuasan jemaah haji harus dikedepankan.
“Tugas dan tantangan ke depan akan lebih berat karena benchmark sudah tinggi. Kalau haji tahun ini kita dapat penilaian sangat memuaskan dengan indeks 90,45 berdasarkan hasil survei BPS. Maka kepuasan jemaah haji tahun depan tidak boleh rendah dari capaian tahun ini, dan itu tentu bukan pekerjaan yang mudah,” kata Yaqut, dalam pernyataannya. (H-2)
Sumber: mediaindonesia.com