MICE  

KAI Gandeng BPKP Untuk Rampungkan Proyek LRT Jabodebek

PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkolaborasi bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk merampungkan pembangunan konstruksi proyek LRT Jabodebek. Saat ini progres proyek LRT yang ditargetkan beroperasi pada Juli 2023, telah mencapai 89,11%.

“PT KAI menggandeng BPKP sehingga semua pengeluaran tentang LRT Jabodebek direview dan KAI mengeluarkan pembiayaan sesuai rekomendasi dari BPKP. Dengan sudah ditinjau oleh auditor negara, maka pembayaran yang dilakukan KAI kepada kontraktor sudah mempunyai akuntabilitas sesuai Good Corporate Governance (GCG),” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/2).

Joni menjelaskan, transparansi konsisten KAI dalam menerapkan GCG dapat terlihat dari hasil asesmen GCG 2021 dan penilaian Indonesian Corporate Accountability Index (Icorpax) 2022 yang semuanya dilakukan oleh Perwakilan BPKP Jawa Barat dengan capaian nilai sangat baik. Komitmen ini, lanjut Joni, juga dibuktikan dengan diraihnya penghargaan sebagai Indonesia Trusted Company berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dari Majalah SWA dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) selama dua tahun berturut-turut pada 2021 dan 2022.

Joni menyebut, penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang berkomitmen dan konsisten menerapkan GCG secara berkelanjutan berdasarkan hasil pemeringkatan CGPI. Adapun ruang lingkup penilaian yaitu pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan perusahaan, kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan dan pengendalian manajemen, serta keselarasan terhadap etika, norma, dan tata nilai.

Terkait LRT Jabodebek, Joni mengatakan, pihaknya akan mengoperasikan dengan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. CBTC sendiri adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.

Dalam satu hari, lanjut Joni, rata-rata LRT Jabodebek akan beroperasi sebanyak 434 perjalanan dengan kapasitas 1.308 penumpang di setiap rangkaiannya. Nantinya, LRT Jabodebek akan beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 23.27 dengan headway 4 menit untuk Stasiun Dukuh Atas ke Cawang serta 8 menit dari Cawang ke Harjamukti dan Cawang ke Jati Mulya.

“KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat atas terjalinnya kerja sama yang baik selama ini. Sehingga diharapkan LRT Jabodebek dapat melayani pelanggan pada waktu yang telah ditentukan,” ungkap Joni. (OL-15)


Sumber: mediaindonesia.com