MICE  

Jumlah Audiens Mentok? Ini Kiat Mendongkrak Podcast

Beberapa tahun belakang, perkembangan siniar (podcast) kian moncer. Para podcaster, bukan saja mereka para figur publik atau yang memiliki latar belakang penyiar radio. Hal ini didukung oleh teknologi digital yang dikembangkan oleh para penyedia platform streaming.

Mulai dari komedi, horor, format dialog maupun monolog, menjadi genre yang lazim ditemukan di sejumlah podcast saat ini. Namun, karena kian banyak bermunculan kanal podcast, kebutuhan mengembangkan pendengar pun menjadi salah satu tujuan. Ada siniar yang memang bisa konsisten dan mampu mengembangkan pendengar mereka hingga punya nama besar, tetapi banyak juga yang berhenti di tengah jalan.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan basis pendengar dari Lead Data Scientist, Freemium, Analytics Spotify Ahsass Chawla dalam sesi gelar wicara bertajuk Memahami Data dan Tren Podcast di Indonesia yang menjadi rangkaian program All Ears Spotify Indonesia.


1. Undang Teman

Mengundang teman menjadi narasumber di episode podcast bisa menjadi salah satu cara untuk bisa mengembangkan pendengar, di Jakarta, Rabu (16/11).

“Ini contohnya dilakukan oleh Mak Beti di podcastnya. Dia mengundang salah satu anggota podcast Agak Laen. Dari data kami, terlihat pertumbuhan audiensnya pun jadi meningkat,” kata Chawla di The Hall, mal Kota Kasablanka, Rabu (16/11).


2. Viralkan dengan Bagikan di Media Sosial

Cara lain yang bisa ditempuh adalah dengan membagikannya di kanal media sosial. Menurut Chawla, percuma sudah memproduksi konten podcast tapi tidak disiarkan ke jaringan pengikut di media sosial.

“Kalau tidak dibagikan, siapa yang mau mendengar? Jadi membagi konten itu penting untuk mendapat audiens yang lebih luas sehingga performa episode podcast juga baik,” kata Chawla.

3. Manfaatkan Momentum Spesial

Berbagai momentum perayaan, bisa dijadikan modal untuk memproduksi episode podcast spesial. Seperti momentum halloween, hari raya, ramadan, dan berbagai perayaan sesuai konteks kultur di Indonesia.

“Contohnya, ada podcast BKR Brother. Mereka kan tipikal podcast ngobrol, yang podcasternya laki-laki semua, genrenya komedi. Tapi mereka memanfaatkan momentum halloween untuk membuat episode spesial. Dan secara performa, episode spesial itu banyak pendengarnya bila dibandingkan dengan episode reguler,” jelas Chawla.

“Cultural moment punya sisi baik juga bagi para podcaster.”

4. Penting Perhatikan Metadata Seperti Kata Kunci

Metadata menjadi hal penting dalam mendistribusikan konten podcast. Artinya, deskripsi, judul, kata kunci, dan penandaan kata kunci (tagging) mutlak dipikirkan. Termasuk pilihan genre yang digunakan.

“Karena kalau di Spotify, ini akan mendorong teknologi kami dalam menginformasikan terkait apa podcast itu, dan dicocokkan ke bagaimana pengguna menikmati konten,” kata Chawla.

Dalam sesi itu, Chawla juga memaparkan data terkait genre podcast paling populer di Indonesia. Nomor satu, genre komedi masih mendominasi yang paling didengarkan di Indonesia dengan proporsi 35,6%, disusul genre religi (33,7%), horor dan kriminal (16,8%), budaya dan sosial (7,9%), dan terakhir ada kencan dan hubungan romantis (5,9%). (M-2) 


Sumber: mediaindonesia.com