Setelah Anda sakit, sangat bagus untuk membersihkan area rumah yang sering Anda tempati. Anda dapat mengganti seprai, mencuci pakaian, dan membersihkan bagian lainnya. Melakukan hal ini untuk menyingkirkan kuman yang tersisa yang mungkin menempel di sekitar Anda selama Anda sakit.
Lalu, bagaimana dengan sikat gigi? Apakah perlu mengganti sikat gigi juga? Rekomendasi umum adalah mengganti sikat gigi Anda setelah Anda sakit. Menurut dokter gigi anak di Kind Smiles di California, AS, Gary Liu, hal ini sangat penting terutama setelah Anda sembuh dari penyakit infeksi seperti herpes mulut, radang tenggorokan, dan bahkan flu biasa.
Kuman dapat hidup di sikat gigi antara 24 jam hingga beberapa minggu, tergantung pada jenis penyakit atau bakteri tertentu. Misalnya, virus flu dapat bertahan di sikat gigi hingga tiga hari, menurut The Dental College of Georgia di Universitas Augusta, AS. Selain itu, juga ada risiko kecil untuk terinfeksi ulang.
“Anda dapat menggunakan sikat gigi yang sama saat Anda sakit tetapi Anda harus mengganti sikat gigi tersebut setelah Anda sehat,” kata Gary Liu.
Ia juga mengatakan untuk berhati-hati dengan kemasan pasta gigi, terutama jika Anda menggunakan pasta gigi yang sama dengan anggota keluarga Anda. Sebab, hal ini untuk menghindari kuman berpindah dari sikat gigi ke kemasan pasta gigi.
Selanjutnya, jangan tutup kepala sikat gigi. Ini mungkin terdengar berlawana dengan intuisi, tetapi salah satu tipnya adalah membiarkan sikat Anda di udara terbuka.
Jika Anda menutupi sikat gigi dengan penutup, jumlah bakterinya mungkin lebih tinggi daripada jika dibiarkan di tempat terbuka.
“Mayoritas bakteri yang hidup di sikat gigi Anda mati jika ada oksigen. Setelah sikat gigi Anda kering, sebagian besar bakteri akan hilang,” tambahnya.
Selanjutnya, kalau tidak ingin membuang sikat gigi, Anda dapat memilih untuk mendisinfeksi sendiri. Sikat gigi dapat direndam dalam obat kumur antibakteri, larutan soda kue, hingga larutan cuka. Untuk membersihkan sikat gigi setiap hari, sikat gigi bisa di rendam dalam air panas, tetapi jangan merebusnya.
(M-4)
Sumber: mediaindonesia.com
