MICE  

Industri Suntik Dana Rp1,24 Triliun ke Perguruan Tinggi

PROGRAM Matching Fund dan Kedaireka, anggaran senilai Rp1,24 triliun telah mengalir ke sejumlah perguruan tinggi Tanah Air, khususnya PTN-BH. Hal ini diklaim sebagai salah satu bukti suksesnya program Kampus Merdeka Kemendikbud-Ristek.

“Sebanyak Rp1,24 triliun dana pendanaan dari industri sudah masuk, diinjeksi kepada perguruan tinggi kita,” ujar Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim dalam rapat bersama Komisi X DPR RI, Kamis (10/11).

Pihaknya telah mendorong industri untuk berinvestasi dalam riset dan inovasi di perguruan tinggi. Sehingga, perguruan tinggi di tanah air bisa lebih mandiri dalam mencari dana, layaknya perguruan tinggi berstandar global.

“Sebanyak Rp1,24 triliun ini adalah program insentif tersukses yang pernah dilakukan Kemdikbud-Ristek. Belum pernah ada yang sesukses ini untuk menarik sektor swasta berinvestasi dalam riset dan inovasi program di perguruan tinggi,” terang Nadiem penuh antusias.

Selain di perguruan tinggi, dana dari industri juga mengalir ke sektor pendidikan vokasi, yakni SMK Pusat Keunggulan (PK). Hingga saat ini ada sekitar Rp439,3 miliar dana investasi yang mampu diserap untuk mendukung SMK PK.

Investasi industri yang dihasilkan dari program SMK PK dengan skema pemadanan dukungan (matching fund) tersebut melibatkan 349 industri dan 373 SMK.

“Rp439,3 miliar adalah investasi industri yang berhasil ditarik dari industri untuk mendukung SMK PK ini. Berlomba-lomba industri mengeluarkan anggaran dan kapital untuk mendukung SMK PK kita,” kata Nadiem.

Dengan banyaknya industri yang tertarik untuk berinvestasi di sektor pendidikan, hal itu bisa berdampak baik bagi pembangunan Indonesia. Selain menghasilkan riset dan inovasi, lulusan perguruan tinggi dan SMK juga bisa lebih mudah diserap industri.(H-2)


Sumber: mediaindonesia.com