PT Heinz ABC Indonesia meraih 3 penghargaan sekaligus pada penghargaan TOP Halal Award 2022 sebagai produk halal dengan visibilitas halal tertinggi untuk kategori ikan sarden dalam kemasan, kecap, dan saos sambal. Penghargaan diserahkan langsung oleh Anang Ghozali selaku perwakilan Indonesia Halal Training & Education Center (IHATEC) sebagai penyelenggara TOP Halal Award 2022.
“Kami ucapkan selamat kepada ABC yang sudah mempertahanankan merek dan produknya dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan visibilitas halal yang tinggi di mata konsumen,” ungkap Anang dalam keterangan yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Proses penilaian TOP Halal Award 2022 dilakukan pada dua elemen, yaitu dari sisi elemen brand & halal. Penilaian tersebut menyasar sekitar 1.300 responden melalui metode face to face interview yang berlangsung di Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar pada periode Maret–April 2022 lalu.
“Dari penilaian yang kami terima, ABC mendapat nilai visbilitas halal di atas rata-rata. Sekali lagi selamat untuk ABC,” lanjutnya.
Head of Legal Corporate & Regulatory Affairs, Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea Mira Buanawati, mengapresiasi ketiga TOP Halal Award 2022 yang diberikan kepada PT Heinz ABC Indonesia.
“Sebagai bagian dari The Kraft Heinz Company, perusahaan makanan minuman terbesar di dunia, ABC senantiasa menjalankan nilai untuk menempatkan konsumen sebagi yang utama (consumer obbessed),” ujar Mira.
Seluruh penghargaan tersebut didedikasikan bagi tim ABC atas komitmen dan kerja kerasnya untuk terus menghadirkan produk-produk terbaik dengan menerapkan standar keamanan pangan yang ketat, termasuk memastikan bahwa produk ABC diproduksi secara halal bagi seluruh konsumen ABC yang setia.
Saat ini, tren masyarakat akan kebutuhan produk halal semakin meningkat. Laporan State of the Global Islamic Economy Report (2022) mengestimasikan sebanyak 1.9 miliar penduduk muslim dunia menghabiskan pengeluaran untuk produk makanan halal setara dengan 1.27 triliun USD pada tahun 2021 dan diproyeksikan meningkat menjadi 1.67 triliun pada 2025. (RO/A-3)
Sumber: mediaindonesia.com
