MICE  

Hadapi 10 Pemain Irak, Garuda Nusantara Kalah 0-2

UNGGUL jumlah pemain sejak akhir babak pertama tak mampu dimanfaatkan Tim U-20 Indonesia untuk meraih kemenangan atas Irak di laga perdana penyisihan Grup A Piala Asia U-20 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan, Rabu (1/3) malam. Muhammad Ferrari dkk justru takluk 0-2 dan membuat jalan lolos fase grup cukup berat.

Mental bermain Skuad Garuda Nusantara cukup lemah di laga perdana yang menjadi pembuka harapan Tim U-20 Indonesia untuk lolos fase grup. Kesalahan umpan dan gagal memanfaatkan peluang lagi-lagi jadi pekerjaan berat pelatih Shin Tae-yong.

“Tentu pertandingan pertama ini memang sangat penting untuk lolos ke babak selanjutnya. Jadi, untuk laga selanjutnya tentu akan lebih sulit. Tentunya kami akan mengevaluasi apa yang sudah terjadi di pertandingan ini, kami akan bangkit untuk laga selanjutnya,” kata Shin usai laga.

Di menit awal babak pertama, Tim U-20 Indonesia sebenarnya bisa mengimbangi permainan Irak dengan umpan-umpan pendek dan memanfaatkan sisi sayap. Indonesia beberapa kali mengancam gawang Irak lewat serangan yang bangun Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka.

Sebaliknya satu peluang Irak bisa berujung gol di menit ke-28. Hayder Abdulkareem berhasil melepaskan tembakan kaki kiri ke gawang memanfaatkan lubang lini pertahanan Indonesia.

Setelah gol, mental bermain Garuda Nusantara menurun. Beberapa kali pemain kerap salah umpan yang justru membahayakan gawang. Di pengujung babak pertama, Irak harus bermain dengan 10 orang setelah Charbel Shamoon mendapat kartu merah langsung setelah melakukan pelanggaran terhadap Arkhan Fikri.

Di babak kedua, Garuda Nusantara mengurung pertahanan Irak yang lebih bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik karena kalah jumlah pemain. Namun, Indonesia justru gagal mengembangkan permainan karena kesalahan umpan.

Meski bermain dengan 10 orang, Irak masih mampu memberikan ancaman ke gawang Indonesia. Beruntung penampilan apik kiper Daffa Fasya sejak babak pertama mampu menyelamatkan gawang dari kebobolan.

Gawang Indonesia nyaris kebobolan di menit ke-74. Beruntung eksekusi penalti kapten tim Abdulrazzaq Qasim akibat pelanggaran Frenky masih menyamping di sisi kiri gawang.

Pada masa injury time, justru Irak sukses menambah keunggulan menjadi 2-0. Aksi individu Abdulqadir Ayoub diselesaikan dengan baik oleh Mohammed Jameel.

“Di babak kedua kami coba membuat perubahan, tapi situasinya masih sama, kami kesulitan mencetak gol. Tentu kami akan evaluasi untuk laga selanjutnya,” kata Shin

Secara statistik, Indonesia mencatatkan 51% penguasaan bola, berbanding 49% milik Irak. Garuda Nusantara melepaskan delapan tembakan yang tiga di antaranya mengarah ke gawang. Di sisi lain, Irak yang bermain dengan 10 orang meraih sembilan peluang dari 18 kesempatan.

Indonesia akan melawan Suriah pada laga kedua di Stadion Lokomotiv, Tashkent, pada Sabtu (4/3). Kemenangan harus diraih Garuda Nusantara jika ingin membuka peluang lolos. (OL-15)

Sumber: mediaindonesia.com