MICE  

Disney+ Hotstar Segera Rilis Serial Adaptasi The World of Married

Pada Maret 2020, serial drama Korea berjudul The World of the Married meraih popularitas di berbagai negara, termasuk Indonesia. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa serial tersebut sesungguhnya diadaptasi dari serial BBC asal Inggris berjudul Doctor Foster. Di Inggris, serial yang ditulis oleh Mike Bartlett dan diproduksi oleh Drama Republic tersebut bahkan mendapat penghargaan bergengsi dari BAFTA. 

Kesuksesan dua serial tersebut membuat Disney memutuskan untuk mengadaptasi versi Indonesia-nya yang diberi judul ‘Mendua’. Serial itu an akan segera tayang ekslusif mulai 17 Desember 2022 di Disney+ Hotstar setiap Sabtu. 

Seperti dua serial pendahulunya, Mendua mengusung isu perselingkuhan dalam rumah tangga sebagai tema ceritanya. Namun, serial ‘Mendua’ diadaptasi dengan format lebih sederhana daripada versi Korea dan Inggris, hanya 8 episode berdurasi masing-masing 45 menit. 

Serial besutan sutradara Pritagita Arianegara itu bercerita tentang Dokter Sekar, seorang dokter perempuan yang menikah dengan bahagia selama 15 tahun, namun kemudian harus berhadapan dengan kemungkinan perselingkuhan suaminya. 

“Film ini punya kekuatan dari sisi karakternya dengan menunjukkan sosok wanita yang sangat tangguh. Kita sudah sering melihat serial atau film dengan tema perselingkuhan, tapi khusus di serial Mendua ini berbeda karena sangat mengedepankan prespektif sisi wanita Indonesia dari sisi yang lain yaitu keteguhan dan kekuatan,” ujar Wicky V. Olindo, produser serial Mendua saat konferensi pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (12/12). 

Pada kesempatan sama, Adinia Wirasti yang berperan sebagai Dokter Sekar di serial ‘Mendua’ mengatakan bahwa tantangannya dalam melakoni peran tersebut di serial ini sebenarnya adalah ekspektasi dan mimpinya sendiri.

Menurut Adinia, dirinya bukan memerankan Dokter Foster dalam serial Doctor Foster atau Dokter Ji dalam serial The World of Marriage, melainkan Dokter Sekar. Meskipun secara garis besar ceritanya sama, namun ada unsur budaya Indonesia yang diberikan pada serial ‘Mendua’.

“Yang membedakan adalah asalnya, culture dia tumbuh, budaya atau pelajaran yang dia punya dari orang tuanya. Karena yang satu orang Inggris, satu orang Korea, satu orang Indonesia. Masing-masing culture punya pola asuh yang berbeda-beda,” kata Adinia Wirasti.

“Dan tentu saja dalam keluarga ada perbedaan budaya dan tradisi yang besar. Di Indonesia ketika kita menikah, maka kita juga seolah bukan hanya menikahi suami namun juga ada keluarga yang terlihat. Banyak layer dan sudut pandang, lebih kompleks. Itu yang bikin menarik,” lanjut perempuan yang kerap disapa Asti itu. 

Lebih lanjut, Asti menjelaskan bahwa serial ini juga lebih banyak mengedepankan bagaimana pola interaksi sosial antara suatu rumah tangga dengan keluarga besar dan teman-temannya, konflik akan timbul secara perlahan di setiap episodenya. 

“Dalam film ini Sekar dan dunianya lebih banyak berinteraksi dengan orang yang ada di luar rumah tangganya. Bagamana dia bereaksi terhadap suaminya, anaknya, ibu mertua atau kakak ipar, pasien, rekan kerja, atau sahabat, ya siapa pun itu lah di dunianya. Jadi memang di serial ini kita seperti berkenalan secara perlahan dan melihat pohon keluarga yang punya problem-nya masing-masing,” tuturnya. 

Uniknya, Asti mengungkapkan bahwa serial ini tak hanya mendukung tema perempuan secara isi cerita, namun juga secara proses produksi yang melibatkan lebih banyak pekerja wanita daripada laki-laki. 

 “Serial ini juga patut diapresiasi karena 90 persen kru dan departemen yang terlibat dalam proses produksi pembuatannya adalah perempuan,” kata dia. 

Cerita serial mengenai kehidupan rumah tangga yang kompleks dan penuh ketegangan itu ditulis dan dikembangkan oleh Keke Mayang, Sinar Ayu Massie, dan Dono Indarto, bersama Wicky V. Olindo sebagai produser, serta Anthony Buncio sebagai showrunner dan produser eksekutif.

Serial ‘Mendua’ juga dibintangi oleh Chicco Jerikho sebagai Ivan, suami dokter Sekar, Tatjana Saphira sebagai Bella, Bima Azriel, Widyawati Sophiaan, Jolene Marie, Winky Wiryawan, Melissa Karim, Dennis Adhiswara, Karina Salim, Morgan Oey, dan Ibrahim Risyad.


Sumber: mediaindonesia.com