Indeks
MICE  

CSAP Raih Persetujuan Terbitkan Saham Baru dan Bagi Dividen

 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP)  mendapatkan persetujuan para pemegang saham atas agenda dividen dan Hak Memesan Efek  Terlebih Dahulu (HMETD) atau  penerbitan saham baru.

Idrus Widjajakusuma, Corporate Secretary PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), mengumumkan bahwa Perseroan juga telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham atas rencana pembagian dividen. Hal ini merupakan bentuk penghargaan bagi pemegang saham yang setia dan terus memberikan dukungan kepada CSA Group.

CSAP akan membagikan dividen sebesar 19,9% atau sekitar Rp 49,04 miliar, yang setara dengan Rp 11 per saham. Detail lebih lanjut akan disampaikan bersamaan dengan laporan pengungkapan informasi.

Selanjutnya Corporate Secretary menjelaskan bahwa usulan pembagian dividen dari direksi didasarkan pada kinerja positif, khususnya profitabilitas CSAP, yang didukung oleh kinerja penjualan yang kuat di segmen distribusi dan ritel modern untuk industri bahan bangunan sepanjang tahun 2022.

Pada akhir 2022, Laporan Keuangan Konsolidasian (Audited) melaporkan Pendapatan sebesar Rp15,45 triliun, tumbuh 8.51% dibandingkan pencapaian tahun 2021 sebesar Rp 14,24 triliun. Segmen distribusi tercatat tumbuh 4,42% menjadi Rp 9,58 triliun sedangkan segmen ritel modern yang diwakili Mitra10 & Atria tercatat Rp5,87 triliun, tumbuh 15,92% yoy. 

Secara prosentase terhadap pendapatan konsolidasi, segmen distribusi berkontribusi sebesar 62% sedangkan segmen ritel modern berkontribusi sebesar 38% terhadap pendapatan konsolidasi Perseroan. 

Segmen distribusi berperan sebagai penyumbang kontribusi terbesar pendapatan, dan segmen ritel moderen merupakan segmen yang memberikan kontribusi positif dalam hal pertumbuhan baik dalam hal penjualan maupun kinerja marjin. 

Saat ini, perusahaan memiliki 45 gerai ritel moderen Mitra10 dan 19 showroom furniture Atria. Rantai ritel moderen ini tersebar di kota-kota besar di Indonesia seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Mataram, Balikpapan, dan Banjarmasin.

Strategi ekspansi ritel memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan, yang terbukti dari pertumbuhan pendapatan dan margin. Mitra10 telah tumbuh 8,7 kali lipat sejak tahun 2009 dan sekarang menawarkan lebih dari 50.000 SKU, menjadikan Mitra10 sebagai jaringan ritel moderen terbesar untuk bahan bangunan dan home improvement di Indonesia.

Kuatnya angka penjualan berdampak positif pada kinerja laba, Laba Kotor mencapai Rp2,52 triliun, meningkat 10,06% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp2,29 triliun. Margin laba kotor untuk FY 2022 tercatat sebesar 16,31% meningkat dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 16,09%. 

Pertumbuhan laba berlanjut pada peningkatan Laba Bersih atau Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Perusahaan Induk sebesar 11,81% YoY menjadi Rp246 miliar, dibandingkan dengan Rp220 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Lebih lanjut  Idrus H. Widjajakusuma, menyatakan bahwa dengan adanya persetujuan  HMTED memungkinkan CSAP memperkuat struktur permodalan guna mendorong kinerja usaha yang berkelanjutan, terutama program ekspansi di sektor ritel modern.

Tahun ini, CSAP, sebagai induk dari Mitra10, berencana menyelesaikan target ekspansi dengan memiliki 50 toko Mitra10 dan akan terus mengembangkan bisnisnya dengan target memiliki 100 toko Mitra10 pada tahun 2030.

Pada tahun 2023, CSAP menargetkan penjualan sebesar Rp17 triliun dan net profit sebesar Rp244 miliar. Di segmen ritel modern bahan bangunan, Perseroan berencana membuka 5 toko baru Mitra10 di kota-kota strategis. Untuk mencapai target tersebut, CSAP mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp1,3 triliun, dengan 85% di antaranya untuk pengembangan segmen ritel modern dan 18% miliar untuk pengembangan segmen distribusi. (RO/E-1)

Sumber: mediaindonesia.com

Exit mobile version