KANTOR Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat
merasa perlu turut serta dalam mencetak generasi emas menuju 2045
mendatang. Salah satu upaya yang dihadirkan ialah berencana menggulirkan kegiatan Edu dan Job Fair secara rutin.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian KCD Wilayah III Jabar guna
membantu para pelajar agar dapat menentukan langkah selanjutnya setelah
selesai menempuh pendidikan akhir.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah III Jawa Barat, Asep Sudarsono, mengatakan, berkaca pada kesuksesan sebelumnya, pihaknya berencana menjadikan Edu dan Job Fair sebagai kegiatan rutin yang digelar setahun sekali.
Tahun ini, Edu dan Job Fair telah dilaksanakan di Haris Convention Hall Summarecon, Bekasi, pada 9 Maret lalu.
“Edu dan Job Fair akan dijadikan kegiatan rutin karena setelah dievaluasi kegiatan tersebut cukup efektif dan efisien dalam memberikan edukasi kepada para siswa. Insya Allah tahun yang akan datang kegiatan tersebut digelar lagi,” ujar Asep Sudarsono, Senin (14/11).
Dia menjelaskan bahwa Edu Fair bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa, umumnya SMA yang ingin melanjutkan studinya ke pergururan tinggi sesuai dengan kompetensi yang akan ditekuninya.
Sementara Job Fair bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa
umumnya SMK yang dipersiapkan untuk masuk dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja atau Dudika.
“Tidak hanya siap secara skill, mereka juga harus mempunyai karakter
dan sikap mental yang andal,” katanya.
Inisiatif KCD III
Awal mula digelarnya Edu dan Job Fair, menurut Asep, berangkat dari inisiatif kerja KCD III Jabar lantaran melihat kegiatan serupa kerap kali dilaksanakan oleh sekolah masing-masing sehingga kurang efektif.
Ketika kegiatan itu digelar secara terpusat dan bersama, di tempat yang
representative, ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta. Selain itu, dudika dengan skala yang
lebih besar ikut terlibat.
“Terlebih dengan lingkup KCD wilayah III Jabar yang luas. Kami membawahi 589 SMA, SMK dan SLB Negeri dan Swasta. Tentu dengan berbagai macam tantangannya,” ungkap Asep.
Adapun tantangan yang dihadapi siswa/i ketika memilih perguruan tinggi
untuk melanjukan pendidikan, menurut Asep, salah satunya lantaran banyak dari siswa yang memilih tempat kuliah karena mengikuti teman dekatnya. Mereka tidak melihat pada potensi dan kompetensi pribadi.
“Banyak di antara mereka yang bersaing dengan teman di sekolahnya karena memilih jurusan yang sama. Mereka kurang paham dalam mengambil strategi untuk mendapatkan peluang besar diterima di perguruan tinggi,” imbuhnya.
Sementara tantangan yang dihadapi lulusan SMK, menurut dia, kebanyakan
masih asing dengan etika dan budaya dunia kerja, sehingga pada saat
seleksi banyak yang tidak lolos. Selain itu, siswa SMK setelah menjadi
karyawan banyak yang tidak bisa beradaptasi dengan dunia kerja, sehingga kontrak kerjanya tidak diperpanjang oleh pihak perusahaan.
Karena berbagai tantangan itu, memacu pihaknya untuk menggelar Edu dan Job Fair secara rutin. Terlebih di Edu dan Job Fair perdana yang telah dilakukan, terdapat 4.000 siswa yang hadir pada acara.
Kegiatan itu mendapat tanggapan dengan datangnya dukungan dari 10 perusahaan industri, 20 perguruan tinggi, dan 10 SMK yang memiliki produk kreatif di Jawa Barat. Mereka ikut berpartisipasi.
“Jadi goal terbesarnya itu, melalui Edu dan Job Fair dapat meningkatnya
tamatan SMA yang masuk perguruan tinggi serta meningkatnya tamatan SMK
yang masuk dudika,”? katanya.
Dalam Edu dan Job Fair yang dilaksanakan pada Maret 2022 lalu, dibuka
langsung oleh Atalia Praratya Kamil yang mewakilkan Gubernur Jabar
Ridwan Kamil. Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Dedi
Supandi yang menyaksikan semarak dan antusiasnya pengunjung pada gelaran tersebut.
“Kegiatan Edu dan Job Fair pada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III
mendapat apresiasi dari Bu Atalia dan Pak Kadisdik Jabar,” tandas Asep.
Informasi
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi
menambahkan, tujuan diselenggarakannya Edu dan Job Fair ini untuk
memberikan informasi kepada pelajar kelas 12 untuk menentukan arah karir selanjutnya.
“Tujuan acara ini sebagai wadah pelayanan informasi bagi siswa kelas
12 untuk merencanakan pendidikan dalam pengembangan karir sesuai
keinginan dan cita-cita pelajar,” ujarnya. (N-2)
Sumber: mediaindonesia.com