BUNDA Literasi Kota Denpasar, Bali, dilibatkan dalam upaya
pembudayaan gemar membaca dan literasi. Peran dan pelibatan Bunda Literasi itu pun tidak hanya sebatas sebagai figur, tapi juga sebagai penggerak literasi di masyarakat.
“Peran dan pelibatan Bunda Literasi tidak hanya sebatas sebagai figur
dan role model, tapi juga sebagai penggerak literasi di masyarakat yang
nantinya diharapkan bisa menambah pengetahuan dan kesejahteraan,” ujar
Bunda Literasi Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara, Kamis (13/4).
Dalam rapat kerja yang mengusung tema “Dengan Semangat Vasudhaiva Kutumbhakam, Mewujudkan Denpasar Kota Literasi” itu digelaruntuk
merumuskan program serta rencana kerja Bunda Literasi 2023.
Menurut Bunda Literasi Antari Jaya Negara, rapat kerja ini
disebutnya sebagai momentum yang baik untuk menentukan arah dan juga
program kerja dalam upaya pembudayaan gemar membaca dan literasi di Kota Denpasar.
Literasi, ujarnya, bukanlah suatu hal baru, tapi kegiatan yang telah melekat dalam keseharian masyarakat. Untuk itu, para Bunda Literasi yang berada pada tingkat Kecamatan hingga desa dan kelurahan diminta agar terus berkomitmen menggiatkan program literasi.
“Terutama yang berbasis inklusi sosial, yakni upaya untuk meningkatkan pemahaman seseorang melaui literasi hingga dapat menciptakan produk bernilai ekonomis,” tandasnya.
Dia berharap lewat rapat kerja akan banyak lahir program yang direalisasikan. “Tentu saja yang berbasis inklusi sosial, dan
terutama yang bisa membawa banyak manfaat bagi kebutuhan masyarakat.” (N-2)
Sumber: mediaindonesia.com
