Indeks
MICE  

Bulog Akan Resmikan Rice Milling Plant di 10 Sentra Produksi Beras Indonesia

Pemerintah melalui Perum Bulog akan meresmikan Rice Milling Plant (RMP) pada pertengahan tahun 2023. Dengan hadirnya RMP ini, petani tidak perlu lagi menyediakan gabah kering giling untuk dijual ke Bulog. Selain itu, Bulog juga dapat membuat produk beras sendiri dengan harga yang murah untuk masyarakat.

“Bulog sudah membangun infrastruktur modern Rice Milling Plant. Pembangunan ini ada di lokasi produksi padi. Dengan ini kita berharap dapat membantu petani dan ke depan mereka enggak lagi jual gabah kering giling, cukup kering panen nanti Bulog olah menjadi beras dengan mesin modern. Harapan saya kita akan buat beras sendiri dengan harga murah,” ungkap Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Kantor Bulog, Kamis (2/2).

Perlu diketahui, RMP merupakan rangkaian dari beberapa unit mesin pemroses beras yang bekerja secara otomatis dan terpadu, yang menghasilkan beras berkualitas tinggi sesuai dengan kapasitas atau dapat mencapai 1-5 ton beras per jam.

Lebih lanjut, Buwas menambahkan bahwa RMP milik Bulog hadir di 10 wilayah sentra produksi beras di Indonesia seperti Jawa, Lampung, Sumbawa, dan lainnya. Kehadiran RMP ini dikatakan akan sangat membantu para petani dan masyarakat.

Pasalnya, dengan RMP, Bulog akan mengahasilkan beras premium yang akan digunakan untuk kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP) dan komersil.

“Jadi mesin kita nanti semuanya yang kita bangun akan hasilkan beras premium. Tapi kalau untuk kepentingan CBP beras itu yang akan kita simpan dan gunakan. Untuk komersil akan lebih murah costnya,” kata Buwas.

Menurutnya, kehadiran RMP juga akan membuat Bulog mampu untuk menyerap padi dari petani lebih banyak dan juga menyalurkan beras kepada pasar dan masyarakat juga lebih masif.

Selain itu, kehadiran RMP juga memungkinkan Bulog untuk tidak hanya memaksimalkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), tapi juga dapat menyuplai beras bagi ASN, TNI dan Polri dengan kualitas yang baik.

“Jadi jaminan mereka (ASN, TNI dan Polri) nanti berasnya akan disuplai pemerintah melalui Bulog karena ada jaminan kita produksi sendiri. Karena dulu enggak ada standarnya makanya beras jatah itu mutunya rendah. Saya jamin ini enggak akan terjadi lagi karena kita sudah punya sarana dan prasarana,” pungkasnya. (OL-12)


Sumber: mediaindonesia.com

Exit mobile version