PEMANFAATAN teknologi informasi bisa mendukung Indonesia untuk menurunkan angka stunting, juga sektor lain seperti korupsi dan kemiskinan. Sayangnya untuk mendapatkan level kematangan (maturitas) teknologi informasi tidak mudah.
Pasalnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan maturitas teknologi informasi di negara kecil tidak sama dengan negara yang besar.
“Maturitas dari teknologi informasi dibandingkan juga dengan populasi negaranya karena itu berbeda. Negara yang kecil otomatis akan lebih mudah meningkatkan maturitas dari teknologi informasi nasionalnya dibandingkan dengan negara yang besar. Indonesia rangkingnya bukan di atas tapi relatif lebih baik,” kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Senin (2/1).
Meningkatnya maturitas dari penerapan sistem informasi khususnya di pemerintahan bukan hanya membantu terkait masalah stunting tetapi juga sektor lain seperti korupsi, kemiskinan, dan sebagainya.
“Karena data-datanya nanti lengkap ada dan kita jelas intervensinya mau melakukan apa seperti by name by address fotonya saja kelihatan,” ungkapnya.
“Jadi dengan adanya maturitas teknologi informasi di setiap pemerintahan itu akan sangat membantu pemerintahan untuk maju di semua sektor bukan hanya di stunting saja,” tambahnya.
Penerapan penurunan stunting juga dilakukan di Kabupaten Sumedang yang dinilai berhasil pmenurunkan angka stunting. Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan daerahnya menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan baik untuk menurunkan angka stunting.
Pada 2018 angka stunting di Sumedang mencapai 32% dan menurun signifikan pada 2022 menjadi 8,27%.
“Intinya kami menggunakan teknologi sebagai tools yaitu sistem pemerintahan berbasis elektronik, kami mempunyai platform namanya simpati, sistem pencegahan stunting berintegrasi. Dalam platform ini bagaimana seluruh stakeholder bisa paham bagaimana cara mengatasi stunting,” kata Donny.
Setiap bulannya bayi akan diawasi melalui aplikasi Simpati baik lingkar kepala, berat badan, tinggi badan, dan sebagainya.
“SPBE tidak hanya urusan teknologi semata, tapi SPBE berkaitan dengan e-governance, berkaitan dengan people dan good governance,” pungkasnya. (H-2)
Sumber: mediaindonesia.com