Menjadi tua itu pasti. Namun, bagaimana menyikapi pertambahan usia itu, akan menentukan atau berpengaruh pada kemampuan kognitif manusia. Para peneliti dari Yale School of Public Health, menemukan mereka yang menyikapi penuaan secara positif, keterampilan kognitifnya akan terjaga, termasuk saya ingat.
Selain itu, mereka yang memiliki gangguan kognitif ringan (mild cognitive impairment/MCI), jenis kehilangan memori yang umum, 30% lebih mungkin untuk mendapatkan kembali kognisi normal jika mereka memiliki keyakinan positif tentang penuaan.
Para peneliti juga menemukan bahwa keyakinan positif tentang penuaan memungkinkan mereka untuk memulihkan kognisi hingga dua tahun lebih awal daripada mereka yang berpandangan negatif tentang penuaan. Keuntungan pemulihan kognitif ini tetap terlepas dari tingkat keparahan MCI awal.
“Kebanyakan orang berasumsi tidak ada pemulihan dari MCI, tetapi sebenarnya setengah dari mereka yang memilikinya sembuh. Sedikit yang diketahui tentang mengapa beberapa pulih sementara yang lain tidak. Itu sebabnya kami melihat keyakinan usia yang positif, untuk melihat apakah mereka akan membantu memberikan jawaban,” kata Becca Levy, profesor kesehatan masyarakat dan psikologi dan penulis utama studi tersebut, seperti dikutip dari situs Study Finds, Kamis (13/4).
Ia berteori bahwa keyakinan usia yang positif dapat memainkan peran utama dalam pemulihan kognitif karena penelitian sebelumnya yang dilakukannya melibatkan orang dewasa yang lebih tua. Studi-studi tersebut menunjukkan keyakinan usia yang positif mengurangi stres akibat tantangan kognitif, meningkatkan kepercayaan diri tentang kognisi, dan meningkatkan kinerja kognitif.
Sekarang, studi terbaru yang dipublikasikan di JAMA Network Open yang melibatkan 1.716 peserta berusia 65 tahun ke atas ini adalah yang pertama mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa faktor keyakinan positif tentang penuaan dapat berkontribusi pada pemulihan MCI. (M-3)
Sumber: mediaindonesia.com
