HANYA karena terlilit utang, anak tiri menjadi korban percobaan pembunuhan dari ayah tirinya di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Percobaan pembunuhan dilakukan dengan cara menembakkan senapan angin pada leher korban. Beruntung korban selamat dan hingga kini masih menjalani perawatan.
Andi Hermanto, 53, warga Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tega menembak anak tirinya sendiri. Pelaku mengajak serta empat temannya. Pasalnya, korban punya utang sebesar Rp500 juta. Hal itu yang membuat pelaku merencakan pembunuhan terhadap korban.
Pelaku utama sehari-hari bekerja sebagai debt collector. Ia menembakkan senapan angin laras panjang ke leher korban.
Diketahui korban atas nama Dian Anggoro, 33. Anggoro mengalami luka tembak tembus di bagian leher.
Penembakan dilakukan Andi bersama empat temannya di jalan raya Desa Sumberdem. Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Korban ditembak setelah lebih dulu digiring kawanan pelaku yang mengarah ke tempat sepi.
Kasat Reskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro menjelaskan empat orang yang diajak pelaku utama melakukan penembakan yakni atas nama Katemin dan Wandoyo. Keduanya warga Blitar. Ada pula Sandi, warga Desa Sungai Pinang i, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan yang berperan membonceng tersangka utama. Tersangka berikutnya ialah Trianto Yuliono, warga Kabupaten Malang yang bertugas juga sebagai paranormal, memberi mantra agar peluru untuk menembak korban bisa mematikan.
Menurut petugas, motif tersangka lantaran sakit hati. Ini karena korban kerap memaki dan memarahi sang istri. Korban juga punya banyak utang. Setiap ada penagih, ditagihkan ke ibu korban atau istri Andi Hermanto. (OL-14)
Sumber: mediaindonesia.com