MICE  

Awas! Indonesia Peringkat Dua Kasus TB Terbanyak se-Dunia

INDONESIA saat ini menjadi negara penyumbang kasus tuberkulosis (TB) terbanyak kedua di dunia setelah India, setelah sebelumnya berada di peringkat tiga pada 2020.

Laporan Global TB Report 2022 itu menunjukkan bahwa Indonesia masih harus bekerja keras untuk pengendalian TB, kata Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama, Jumat (25/11).

“Jadi kita ada di urutan ke dua kasus TB terbanyak di dunia. Dulu pada Global TB Report 2020 Indonesia memang juga penyumbang kasus kedua terbesar dunia sesudah India, tetapi setahun sesudahnya pada Global TB Report 2021 peringkat Indonesia membaik menjadi urutan ke tiga, dan kini kembali menjadi nomor dua di dunia,” ucap mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu dalam keterangannya.

Dalam laporannya di Oktober 2022, World Health Organization (WHO) mengungkapkan terjadinya peningkatan insiden (jumlah kasus baru) dan kematian akibat TB, serta peringkat negara, termasuk Indonesia.

Jumlah kasus baru (insiden) TB di dunia meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kontributor utama peningkatan insiden TB dunia antara 2020 dan 2021 adalah India, Indonesia dan Filipina.

Disebutkan ada 30 negara dengan jumlah kasus TB terbanyak di dunia (the 30 high TB burden countries), yang secara total merupakan 87% dari estimasi seluruh kasus dunia.

Delapan dari 30 negara ini, sebut Tjandra, melingkupi lebih dari dua pertiga kasus TB di dunia, yang urutannya adalah India (28%), Indonesia (9.2%), Tiongkok (7.4%), Filipina (7.0%), Pakistan (5.8%), Nigeria (4.4%), Bangladesh (3.6%) dan Republik Demokratik Kongo (2.9%).

Selain itu, kematian akibat TB juga meningkat. Global TB Report 2022 mencatat angkanya adalah 1,6 juta kematian. Angka kematian akibat TB ini meningkat dari 1,5 juta kematian di tahun 2020 dan 1,4 juta kematian di tahun 2019.

“Sedihnya untuk kita, Global TB Report 2022 menyebutkan bahwa sebagian besar peningkatan kematian ini terjadi di empat negara, India, Indonesia, Myanmar dan Filipina,” jelasnya.

Laporan itu menunjukkan bahwa Indonesia masih harus bekerja keras untuk pengendalian TB. Penyakit ini ditargetkan dieliminasi di 2030. (H-2)


Sumber: mediaindonesia.com