MICE  

Asrama Mahasiswa Nusantara Langkah Nyata BIN Bangun Wawasan Kebangsaan

PEMBANGUNAN Gedung Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya, Jawa Timur merupakan upaya Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama di seluruh Indonesia serta bersifat multi perguruan tinggi.

Hal itu diungkapkan Kepala BIN Budi Gunawan dalam keterangan yang diterima, Minggu (27/11). BIN ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi katalisator pembangunan AMN dan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 tentang Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) sebagai dasar pembangunan asrama ini.    

“Pembangunan AMN bermula dari aspirasi berbagai tokoh masyarakat Papua yang menginginkan ada suatu wadah atau media yang dapat mempersatukan suku bangsa di Tanah Air ini. Untuk itu, BIN  merangkul sejumlah kementerian dan instansi untuk membangun AMN,” jelasnya.

Dalam proyek pembangunan AMN ini, BIN dilibatkan sejak awal, mulai dari perencanaan, persiapan pembangunan, hingga penyelesaian sehingga pembangunan AMN ini sesuai dengan yang diharapkan. “BIN juga menggandeng berbagai pihak dalam melakukan pembinaan terhadap para mahasiswa penghuni AMN dalam mewujudkan generasi muda tangguh dan berwawasan nusantara,” ujar Budi. 

Pembangunan AMN merupakan proyek bersama dengan melibatkan sejumlah pihak. Lahan AMN disiapkan oleh Pemprov Jawa Timur dan pembangunan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Sedangkan pengelolaan dan pembinaan AMN diselenggarakan oleh BIN bekerja sama dengan Kemendikbudristek, serta melibatkan TNI, Polri, Kemenpora, dan Pemprov secara operasional. Sedangkan dalam pengelolaan dan pembinaan AMN juga memberdayakan Perguruan Tinggi Negeri setempat.

Gedung AMN Surabaya akan diisi mahasiswa dari berbagai provinsi yang berkuliah di Jawa Timur khususnya Surabaya dan sekitarnya. AMN Surabaya dibangun di atas lahan seluas 9.975 m2 dengan skema pembiayaan dari dana APBN. 

Pengerjaan pembangunan AMN mengupayakan prinsip ramah lingkungan dengan menggunakan filosofi Bangunan Gedung Hijau. Untuk konsepnya, mengadopsi konsep arsitektur tropis. Selain kamar bagi mahasiswa.juga tersedia kamar bagi mahasiswa penyandang disabilitas serta kamar untuk para mentor. (RO/OL-15)


Sumber: mediaindonesia.com