Indeks
MICE  

9 Korban Gempa Cianjur Yang Tertimbun Longsor Belum Ditemukan

JUMLAH korban tertimbun tanah longsor akibat dampak gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga Senin (28/11) tersisa 9 rang. Hal ini menyusul ditemukannya dua jenazah yang diduga ayah dan anak di RT 03 Desa Cijedil Kecamatan Cugenang, Senin (28/11) pagi. 

“Hari ini tim gabungan telah menemukan dua korban yang tertimbun tanah di Desa Cijedil. Sehingga korban meninggal dunia sebanyak 325 jiwa. Korban hilang yang masih dalam pencarian sampai saat ini tinggal sembilan jiwa lagi,” kata Bupati Cianjur Herman Suherman saat konferensi pers di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (28/11).

Proses pencarian 9 orang korban akan kembali dilakukan tim SAR gabungan.Herman berharap sisa korban yang tertimbun bisa ditemukan.n “Kami laporkan pula korban luka berat yang saat ini masih dirawat berjumlah 108 orang. Korban luka ringan sudah tertangani dan kembali ke rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Berkaitan dengan jumlah pengungsian, lanjut Herman, survei yang dilakukan BNPB bersama Kementerian PPPA dengan tujuan untuk mendapatkan data pengungsi terpilah. Dengan pola itu maka diketahui secara detail komposisi pengungsi di tempat-tempat pengungsian.

“Dapat kami sampaikan, titik pengungsian yang sudah berjalan disurvei saat ini per pukul 16.00 WIB Senin (28/11), sebanyak 449 titik. Rinciannya, sebanyak 331 titik merupakan pengungsian terpusat dan 118 pengungsian mandiri,” terang Herman.

Herman menuturkan dari hasil survei, jumlah pengungsi sebanyak 40.152 kepala keluarga. Sedangkan jumlah total pengungsi dari hasil survei sebanyak 100.330 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 48.490 jiwa dan perempuan sebanyak 51.840 jiwa.

Dari jumlah tersebut, terdapat pengungsi penyandang disabilitas sebanyak 100.047 jiwa, ibu hamil sebanyak 1.317 jiwa, dan lansia sebanyak 6.754 jiwa. Sementara kerugian meteril berupa rumah rusak terdata sebanyak 63.229 unit terdiri dari rusak berat sebanyak 26.237 unit, rusak sedang sebanyak 14.196 unit, dan rusak ringan sebanyak 22.796 unit.

“Infrastruktur rusak berupa sekolah sebanyak 421 unit, tempat ibadah sebanyak 170 unit, fasilitas kesehatan berupa puskesmas dan pustu sebanyak 14 unit, dan gedung/kantor sebanyak 17 unit,” sebutnya.

Wilayah terdampak gempa di Kabupaten Cianjur sebanyak 151 desa yang tersebar di 16 kecamatan. (OL-15)


Sumber: mediaindonesia.com

Exit mobile version