SEPANJANG 100 meter lebih badan jalan di Desa Pulo Pisang, Kabupaten Pidie, Aceh, ambles ke sungai setelah diterjang banjir. Warga setempat telah melakukan penanganan darurat dengan cara membangun tanggul penahan banjir dari karung pasir.
Selain amblesnya badan jalan ke sungai akibat diterjang banjir, sejumlah rumah warga di Desa Pulo Pisang, Kabupaten Pidie, Aceh, yang berada dekat dengan bantaran sungai juga terimbas. Puluhan rumah lain terancam ambles karena tanggul penahan badan jalan sudah roboh dan dibawa arus banjir.
Dampak banjir sepanjang 100 meter lebih badan jalan ambles ke sungai akibat erosi tanah setelah terkikis air. Pemerintah desa setempat bersama warga telah melakukan penanganan secara darurat membangun tanggul penahan banjir dengan karung pasir.
Kepala Desa Pulo Pisang, Saiyuti, menyebutkan amblesnya badan jalan ke sungai terancam bagi masyarakat yang tinggal di seputaran bantaran sungai. Ia berharap instansi terkait segera melakukan penanganan secara permanen karena badan jalan yang tersisa sudah retak dan terus terjadi erosi.
Saat ini akibat amblesnya badan jalan ke sungai, kendaraan roda empat tidak bisa melewati lintasan tersebut. (OL-14)
Sumber: mediaindonesia.com
