BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BBPD) Kabupaten Tasikmalaya mengantipasi sejumlah wilayah yang rawan kejadian bencana hidrometeorologi di musim penghujan. Beberapa kejadian bencana yang sering timbul berupa banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan pergerakan tanah.
“Kami telah melakukan berbagai pelatihan di masyarakat, pesantren, sekolah, relawan dan lainnya untuk antisipasi berbagai bencana hidrometeorologi. Kesiapsiagan harus terbangun sebelum terjadi bencana terutama harus saling menjaga satu sama lainnya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Endang Syahrudin, Senin (6/11).
Endang mengatakan, kesiapsiagaan harus dilakukan semua unsur masyarakat termasuk pelajar dan pesantren supaya mereka bisa melakukan upaya pengurangan risiko bencana. Diharapkan masyarakat peka terhadap potensi kebencanan.
“Kita merasakan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan alam semakin menurun. Contohnya, masih banyak yang membuang sampah. Tindakan itu dapat menyulut bencana di musim penghujan,” tandasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Raden Henra Sukmadjidibrata mengatakan TNI dan Polri sudah siap siaga menghadapi bencana tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan pergerakan tanah. Koramil dan Polsek akan menjadi aparat yang cepat turun ke lokasi bencana.
“Pada musim penghujan ini, kami minta warga selalu mengawasi debit air di sungai, sehingga bisa bertindak cepat saat bahaya sudah dekat,” tandasnya. (SG)
Sumber: mediaindonesia.com
